Wednesday, February 8, 2012

How I meet you.

Lagi ngerapihin file di Hard Disk, nemu tulisan ngegantung di tanggal 13 Juni 2011.

13 Juni 2011.

Seminggu melewati masa ‘kritis’ parah. Setelah jono kembali ke bandung, setelah akhid dan Ira beres UAS. Sebelum jono siding. Sebelum Akhid Ira ke bali. Sebelum aku sendiri lagi. Kita main. Ketemu lagi. Berempat lagi. Naik mobil lagi.

Di jemput di yomart like usual, pagi pagi. Naik bumbum lagi. Seperti biasa pulak, ak mulai ‘bertingkah’ mulai teriak teriak di dalem mobil yang isinya Cuma ber empat. Si akhid yang asyik dengan leptop nya berasa ada wifi di dalam mobil, ternyata lagi berusaha burn lagu nya 7icon yang Bi o way. Bi o way. Zz. Niat empat lima dari semalem. Huhu.

Menginjakan kaki di situ cieleunca yang hanya ada danau galau. Lempar lemparan kacang dan akhirnya naik mobil lagi ganti haluan. Menjadi ke kawah putih. Disana, akhirnya kita keketawaan dan foto sama mas mas tukang foto dan cetak langsung jadi :D 20 rebu per foto :D Cuma di mobil dan dihadapan ke tiga orang sahabatku ini aku bebas ekspresi teriak teriak sekencang mungkin. Kaya anak anak. Emang aku masih seperti anak anak labil.

Makan malam, berbaik hati mereka membawa aku ke Bebek Van Java. Resto yang biasa mereka datengi tapi belum sekalipun aku coba. Menikmati sampai akhirnya kita ngobrol ngobrol ringan berat. Secara tidak langsung aku cerita tentang kondisi ku beberapa hari terakhir. Sekuat survive di keadaan yang harusnya bersahabat jadi terasa asing. Sekuat apapun aku teriak teriak didalam mobil aku pernah menangis tersedu sedu dalam kereta api – dalam kamar mandi – dalam kamar – dalam sholat. Se ceria apa aku ketawa ketawa bergurau, aku pernah menyendiri sendiri ga ada tujuan.

-- tulisan terputus, lupa di publish dan ga tau lanjutannya apa.

Dilanjutkan 8 February 2012.

To be a part of them itu anugerah sendiri bagi aku. Punya mereka yang jarang sekali bertemu tapi sekalinya bertemu bisa bikin kita melepas rindu. Terakhir ketemu mereka itu, hmm.. 5 january 2012. Sebelum aku terbang ke Batam 6 January nya, sebelum Jono pindahan dari bandung ke Cirebon 9 January nya. Duduk berempat di selasih, mendengarkan lagi Living on a jet plane yang diputar di area rumah makan itu.

Mencoba mengenang, bagaimana pertama kali pertemuan kita di 2008. Aku bertemu jono lagi, setelah 3 tahun ga ketemu. Janjian sama Akhid di terminal leuwipanjang, which is jauh dari kosan aku di dago, dan jauh dari kosan akhid di dayeuh kolot.

Menemui Jono yang uda retak pinggang, belasan jam dalam bus. Membawa banyak barang, dan kita naik angkot terlama sepanjang masa. Merger. Melirik lapar anak SD yang jajan mie goreng dan es jeruk. Dan kita b4, aku mumun jono sama akhid hanya bisa menelan air ludah.

Berkenalan dengan ira lewat nana. Waktu itu aku ujian masuk ITT, numpang nginep di Nana dan berkenalan dengan Ira.

Dengan akhid? He is a good friend almost 5 years kala itu. Kelas 2 smp barengan. Kelas 3 smp depan depanan. Partner nyontek nyontekan. Kelas 1 sma barengan lagi. Kelas 2 dan 3 sma, ga sekelas tapi selalu menghabiskan waktu bersama. So, now, akhid jadi one of my best friend aku setelah Haris dan Mega.

Hari ini, semua memori bareng bareng mereka asa berputar putar. Sebulan yang lalu, pas Jono ulang tahun. Kita berempat berada di tempat yang berbeda, Jono di Cirebon, Aku di Jakarta, Ira di Tanjung Pinang dan Akhid di Batam. Padahal setaun yang lalu, kita bareng bareng menaiki atas punclut. Memesan cumi goreng tepung yang dalam bayangan adalah cumi seafood, yang keluar hanya seonggok cumi asin. Tak pelak, pecah lah ketawa malem itu. Dari puncak bandung itu, kita ke laswi berharap cheez masih buka dan apa daya kita malah terdampar di nanny’s pavilion. Dan mengetawakan hal hal yang seharusnya tidak ditertawakan. Judulnya nasi padang basi. -.-‘ dan ditutup dengan tiup lilin black forest di kosanku. Setahun itu cepat ternyata. Dan kita emang tidak pernah tahu apa yang akan terjadi besok. Di kota masing masing, akhid nge bbm kita untuk berjalan jalan pake Elang. Yah, exactly itu Cuma bercanda, tapi beneran. Aku senang sekali dapet bbm itu.

Akhid, ira dan Jono yang baik, nyaris ada di setiap ulang tahun aku di Bandung. Ke kebun binatang, having dinner di Black Romantic. Mereka dateng di acara wisudaan aku D2. Foto studio. Kehadiran mereka menjadi sebuah hadiah. Ketika sidang dan wisuda sarjana, mereka absen. Pun seperti itu, perhatian mereka pun menjadi sebuah hadiah.

Saat ini, aku lagi mencari peruntungan di ibu kota. Sementara Jono, sedang berusaha untuk bisa bekerja di dunia perbankan. Akhid dan Ira, lagi sibuk sibuknya menghadapi semester akhir, nyusun, sidang dan akhirnya menjadi sarjana layaknya kami.

Sampai hari ini, ga pernah terbayang sama aku, kapan kita bisa kumpul lagi. Berempat lagi. Keketawaan lagi. Satu hal yang pasti guys, aku selalu mendoakan yang terbaik untuk kalian :* Semoga pertemuan berikutnya menjadi pertemuan Quality Time. Pertemuan dimana, kita akan menyimpan BB kita masing masing dan bertukar cerita tak lupa tertawa. Pun tanpa ketemu, aku masih memantau kabar kalian. Keep in touch. Keep in contact. Telimakasih untuk ngebuat hidup aku bahagia selama di Bandung bersama kalian. *kenapatibatibajadimellow*

Semangat semangat yaa orang orang hebat. Jono yang beres studinya selama 3 tahun, penuh cobaan, penuh ujian. Akhid yang ga pernah putus asa test masuk ITT dan Ira yang jadi aslab di ITT. Kalian keyeeenn. (y)

No comments: