Thursday, December 29, 2011

Jodoh itu ..

“Hai Ka nia, salam kenal. Aku liat kaka di Brosur PDC. Jurusan Creative ya kaa”

Wall berasal dari wanita cantik yang aku belum kenal, beberapa tahun silam. Emang, aku mengisi pendapat dalam brosur PDC di bagian jurusan Creative. Padahal sebenernya aku jurusan Web. :D karena aku yang juga pemalu dan pendiem, akhirnya kita wall wall-an, dan suatu waktu merencanakan untuk bertemu langsung.

Dia dibawah angkatanku di PDC, cantik dan sholehah. Di awal pertemuan, dia memberiku sebatang cokelat tanda pertemanan. Kemudian kemudian, kita hang out bareng. Makan di luar. Ngobrol atau hanya bertegur sapa di Facebook. Dia yang baik, selalu saja memperhatikanku dan menyempatkan diri untuk hadir di wisuda sarjanaku bareng anak anak PM.

Secara ga sengaja, aku pernah mendapatinya berantem status dengan pacarnya kala itu. Sangat lucu. Dimana mereka bercakap cakap via status facebook. Ahha.

Beberapa bulan kemudian, aku membaca Notes pacarnya tentang perjalanan kisah cinta mereka dari SD hingga kuliah. It’s so nice. So sweet. Dan aku standing applause untuk segala isi dan ide judulnya yang bikin aku terinspirasi. Note nya berjudul, “Terimakasih Kisah”

Gadis ini, selalu menyempatkan diri untuk mengirimiku sebuah wall, sebuah sms, sesekali telfon. Aku mengabarkan akan segera pindah dari Bandung dan mencoba berdomisili di Jakarta. Kamipun janjian untuk bertemu dan having waste time.

Kita janjian untuk makan malem bareng di sambel Mangga, DU. Pembicaraan kala itu dipenuhi dengan pengalaman pengalaman kerjaku, pengalaman kerja dia, dan tentang hidup kita ini beberapa waktu terakhir.

Kita kembali ke kostanku berdua. Rencananya dia emang ingin menginap dan bercerita banyak hal. Tiba tiba dia berseru, “kani’, aku mau nikah”

Aku yang sedang berbaring santai sontak melotot shock tak percaya. “Ah, bercanda hari gini” seru ku balik.

“Ih ka niaa, seriusan. Aku mau nikah. Tebak dong calon ku selisih berapa tahun” serunya bersemangat.

“5 tahun” mengingat umurnya sekarang 20 tahun.

“Engga.” Jawabnya manja sambil senyum tersipu.

“10 tahun” ujarku sok uye menebak.

“Ah, masih salah kaniaaa. 18 tahun” ucapnya sambil menutup mukanya dengan selendang yang dia pegang dari tadi.

Aku langsung terduduk. “Oh My God. Soo tua sekali yaa”

Shock luar biasa, adikku nan cantik ini akan menikah dalam beberapa bulan kedepan dengan orang yang memiliki umur di atasnya 18 tahun.

Aku teringat notes mantan pacarnya dulu, disitu dia cerita bahwa sudah tidak ada lagi hubungan mereka yaa karena seseorang itu. Dan seseorang itu yang akan jadi suaminya nanti. Huaaa.

“Aku ga peduli umurnya kania. Dia mengayomi sekali. Dia bisa menjadi ayah, kakak dan sahabat buat aku. Dia ngerti banget dengan manjanya aku kania. Dia dewasa sekali.”

Aku menarik napas panjang daaan, “Oh sayaang, absolutely I’m very happy. Nice to hear that”

“hmm.. aku sering di Tanya orang, kapan siap nikah, dan aku selalu jawab, tunggu aku bisa masak dan tunggu aku bisa abis shubuh ga tidur lagi. Emang kamu bisa masak dek?” tembakku tiba tiba.

“Bisa dongg ka. Aku di ajarin dia, calon suamiku”

Ahh, bener bener so sweet. Pembicaraan pun merambat ke hal hal berbau persiapan pernikahan, seserahan, lamaran, ijab Kabul, mahar sampai niatan aku mulai untuk hunting tiket pesawat mengingat resepsinya akan di adakan di pulau Sumatra.

Yah, aku belajar satu hal. Itulah yang (mungkin) disebut Jodoh. Bukan masalah umur, tapi kenyamanan ketika bersama. :D

Tidak ada yang salah dari berpisahnya 2 orang. Bukan salah adikku. Dan bukan salah pacarnya dulu. Yang salah adalah ketika mereka mulai tidak menemukan kenyamanan ketika bersama. Dan pada kasus ini adikku yang memilih untuk pindah. Pindah hati dengan kenyamanan yang baru.

Congratulations adik cantik sholehah ku. May Allah bless you forever. Semoga dilimpahkan rezeki yang luar biasa demi terselenggaranya acara bahagiamu. Dilancarkan segala persiapannya. :’)

Saturday, December 24, 2011

Manusia Setengah Salmon

Akhir bulan November, saya di ganggu dengan pertanyaan HRD untuk kepastian kontrak di Kantor yang sekarang. Saya di tawari untuk menjadi Permanent Employee setelah 18 bulan menjadi Staff Biasa Karyawan Kontrak. :D

Saya sukses menggalau nyaris sebulan. Banyak pertimbangan yang saya pikirkan. Kantor ini terkadang membuat sangat nyaman berada didalamnya. Dengan kehebohan karyawan karyawannya yang mayoritas seumuran saya. Dengan tugasnya saya keluar kota. tapi disisi lain, di tempat ini saya sering mengeluarkan keluhan keluhan yang mungkin seharusnya tak ada, di tempat ini pernah saya sampai harus menangis, harus merasakan peluh dan tak pernah terbayar. :|

Diluar itu semua, tahun 2011 ini adalah tahun pencapaian saya. Dikesemua pencapaian itu, ga lepas dari kerjaan saya sekarang. Itu ngebuat saya ngerasa, saya harus bikin resolusi baru lagi di 2012 dengan kerjaan, teman dan lingkungan baru. Untuk itu, di awal Desember saya lumayan niat untuk bolak balik nyari kerjaan pengganti. Banyak panggilan, beberapa gagal dan sempat membuat saya menangis. Datang ke Jakarta sendirian naik travel paling murah, nenteng nenteng CV, patokan saya shuttle busway. Jalan sendirian, muter muterin Jakarta sendirian. Interview dan di test. Pulang dari situ, nyari travel di pool yang sama, kehabisaan kursi. dan harus menunggu keberangkatan satu jam kemudian. Di jam tersebut, bertepatan dengan padat nya lalin jakarta yang baru pada pulang kerja. Pantat kram. Mobil stuck ga bergerak. pelan, air mata saya jatuh. segininya kah saya harus nyari kerja?

Saya sempat jera, dan akhirnya (mungkin) saya akan menjawab "Iya" untuk meneruskan kerja di kantor ini. Allah masih terus menguji, 2 hari kemudian, saya diminta interview di sebuah perusahaan di bilangan Jakarta pusat. Dalam rangka ikhtiar, saya hadiri kembali. saya kembali down. saya kembali tak percaya diri. Pulang dari interview itu, saya kembali di uji, All travel kembali ke Bandung full booked. Naik kereta api, tinggal yang ekse itupun yang paling akhir. Akhirnya saya menginap di rumah saudara teman, dibilangan duren sawit.

Senin pagi, ketika bersiap ke kantor, saya menyiapkan Jawaban untuk HRD, bahwa mungkin saya akan menjawab "Iya" kalau di tagih hari ini. Nyampe kantor, hal pertama yang kami bicarakan adalah keberadaan HRD, salah satu karyawan nyeletuk, "Beliau ga masuk. kan sedang sakit". sontak, (maafkan kami) saya dan salah satu rekan lainnya teriak sepenuh hati, "Yes!" paling tidak, kami masih punya waktu berpikir satu hari. :-D

Di hari selasa, saya kembali menyiapkan mental untuk kembali menjawab "Iya". Dan hal pertama yang saya lihat ketika nyampe di kantor adalah, list gtalk sang HRD, dan Offline. Kembali saya bersyukur dalam hati.

Pagi menjelang siang, saya mendapati telepon dan dinyatakan lulus untuk kerja di Jakarta. Oh yeah, Allah mendengar doa saya. Allah mengatur nya sedemikian rupa. Allah membuat saya yakin harus menjawab apa ketika di tanya nanti. Of course, saya bakal jawab "Engga" :D

Finally, saya benar benar akan ada di kota baru di tahun yang baru dengan teman yang baru. seperti impian saya ^^

Kalau pindah diindetikan dengan kepergian, maka kesedihan menjadi sesuatu yang mengikutinya. kita sering berpikir ini adalah perpisahan sehingga merasa sedih melepas hal hal yang di akrabi, hal hal yang selama ini membuat kita senang dan nyaman. akhirnya, melakukan perpindahan ketempat baru membuat kita dihantui rasa cemas. apakah akan sama enaknya? apakah akan sama menyenangkan? apakah akan lebih baik?

Padahal, untuk melakukan pencapaian lebih, kita tak bisa hanya bertahan di tempat yang sama. Tidak ada kehidupan lebih baik yang bisa di dapatkan tanpa melakukan perpindahan. mau tak mau, kita harus seperti ikan salmon. Tidak takut pindah dan berani berjuang untuk mewujudkan harapannya. Bahkan, rela mati di tengah jalan demi mendapatkan apa yang diinginkannya.- Radityadika - Manusia Setengah Salmon

Ada benarnya, saya bakal mulai untuk seperti Ikan Salmon. Berani pindah. Siap meninggalkan apa yang ada sekarang. Demi resolusi2 lain yang akan saya capai di 2012. :-)







Thursday, December 22, 2011

Update

1. Yusuf dan Rama di terbangkan ke Bandung, berdua saja. Mereka naik taksi sendiri dari rumah, boarding, naik pesawat dan naik Primajasa berdua. Mereka mandiri! konon katanya, mereka sempet berantem di pesawat dan diliat banyak orang :D

2. Kita bisa ngerayain ulang tahun Rama 13 tahun. Ga ngerayain sih, ga ada tiup lilin. cuma ngumpul rame rame di kostan dan makan kue bareng bareng. Sorenya, papa ke Malang. dan Malemnya, bersama mama yusuf rama, kita mengelilingi BIP

4. Mama bener bener ga bisa pisah dari Papa. Ketika papa ke Malang, khawatirnya bukan kepalang. pas papa bales BBM nya si yusuf, "iya, papa akan pulang secepatnya". si mama seneng bukan kepalang. si rama pun nyeletuk, "seneng tuuh" #keluargagokil

5. Hari Ibu. rencananya mau ngasih bunga ke Mama, eh si Mamanya memilih nginep ke Kopo. Zzz. alhasil di reschedulle. Biarlah, bagi kami, setiap hari adalah hari Ibu. :')

6. 2 hari ini diminta untuk jadi inteviewer dan tester pengganti diriku di kantor ini. Aku sudah mengajukan untuk tidak memperpanjang kontrak sampai akhir Desember. Dan, hmm.. mencari pegawai itu susah yak :D biasanya denger nyari kerjaan itu susah. heuheu.

Monday, December 19, 2011

Di Atas Tol :')





Charity Lovers part III.

Setelah diberi kelancaran di Charity Lovers I, Mei 2011 dan Charity Lovers II, Agustus 2011. Kali ini kembali di helat Charity Lovers part III, yang seharusnya di laksanakan November 2011 (per 3 bulan) molor sebulan. Tapi itu ga jadi masalah, yang penting semoga aku dan teman teman selalu istiqomah.

Aku di cemaskan dengan Mas Alif yang tiba tiba ada keperluan mendadak di Hari H. Hanya mengandalkan Eja, aku dan Eja membawa 2 kardus + 1 Plastik besar sumbangan baju layak pakai yang akan di distribusikan. Di tambah 2 kardus layak pakai yang ada di Kostan nya Hari.


Sepanjang perjalanan Jalaprang – Kiaracondong, aku berjibaku bersama eja, membawa 3 sumbangan baju layak pakai. Dilanjutkan bersama hary yang membawa 2 kardus besar dengan diikat2 di Motor kita bawa ke rumah Putri.


Konsumsi kali ini, sepenuhnya di tanggung oleh Mamanya Putri yang memperingati satu tahunnya Alm. Ayahnya Putri. Di rumahnya, kita bantu bantu mengemas konsumsi. Memasukkannya dalam kotak, member plastic dan membawanya ke Panti Asuhan.


Ini ketiga kalinya aku mengadakan ini, rasanya masih sama. Hati aku tenang. Aku berasa nge-charge diri dalam berbagi. Moment2 paling membahagiakan adalah dimana, mereka selalu dan tak pernah engga untuk mendoakan. Mendoakan kami dalam hal apapun. Dimudahkan dalam kerjaan, dalam studi dan dalam mencari Jodoh. Selain itu, dimana aku lebih banyak mendengar mereka yang takdir nya tidak seberuntung dari aku. Bagaimana mereka survive dengan keadaan yang sebenarnya berat di terima oleh mereka. Ditinggal orang tua dari kecil, dititipkan karena tak ada biaya dan lain sebagainya. Dari sana, aku banyak belajar arti syukur. Arti keberuntungan. Arti apapun yang telah aku dapatkan selama ini sangat JAUH lebih baik dibandingkan mereka.









































Suatu hari, aku membantu atasanku untuk memberikan koleksi uangku untuk dijadikan Mahar. Karena mendadak, dia mampir dan masuk kedalam kamarku. Secara ga sengaja, dia mendapati buku yang sedang aku baca di atas kasur, buku itu berjudul, “Tips Menjadi Wanita Paling Bahagia di Dunia” karya Dr. Aidh Bin Abdullah Al-Qarni, M.A. dia pun bercelutuk, “Bacaan kamu berat yaa Nia. Dan kamu berhasil jadi Orang yang Bahagia”

Maka, ketika orang menilai aku Bahagia, menurutku ini karena 3 hal, pertama, karena aku memaksa diri aku untuk Bahagia, kedua, karena Senin-Kamis ku sehingga Allah memudahkan semuanya dan ketiga, karena Charity Lovers ini. Beneran, aku sangat ngerasa keberkahan hidup dengan berbagi.































By doing this, I’m hoping others would be inspired and do the same thing, in other fields.
Sejauh ini, aku baru bisa ngelakuin sejauh ini. Wisata panti Asuhan. Berharap orang lain melakukan hal yang sama dengan focus yang berbeda. Ke Panti Jompo, ke Anak Jalanan ataupun ke bidang yang lain.

Doakan aku akan tetap istiqomah dengan Continue nya acara CharityLovers ini.

Friday, December 16, 2011

yes, I Remember

Suatu hari nanti, aku akan merindukan saat itu. Dimana kamu, aku duduk berdua di KFC, menikmati alunan musik yang mengiringi malem minggu itu. kita mungkin ga bercerita banyak hal. kita sibuk dengan handphone kita masing masing. Bahkan, berbicara pun kita melalui media social. padahal kita duduk berhadap hadapan. kita hanya akan berbicara ketika mau pulang, itu pun dengan isyarat mata. :) aku akan Rindu dimana, kamu selalu ada di depan Pagar tempat kerjaku atau di depan pintu kostanku, memberiku helm dan kita pergi kemanapun kita dapat pergi, menemanimu mencari sepatu bola, atau menemaniku berbelanja atau kita bersama sama berbuka puasa atau bahkan, kita hanya mengelilingi kota ini menghabiskan bensin.

Suatu hari nanti, aku akan merindukan saat itu. Dimana kamu tak sekalipun menolak untuk menjemputku. Aku tahu, tempatmu jauh dari aku, tapi kamu selalu saja menjemputku. didepan pintu kostanku. Dan tak pernah lupa, kamu antarkan kembali aku ke depan pintu kostanku. Selalu ada cerita disetiap perjalanan kita, bagaimana cerita kamu dan pasanganmu, bagaimana aku bertanya tentang ini dan itu. kamu, mengajari aku banyak hal.

Suatu hari nanti, aku akan merindukan saat itu. Dimana kita, Aku, kamu, kamu dan kamu wasting time bersama, aku akan di jemput dengan 2 motor yang kalo berjalan beriringan bisa seperti spion mobil. Duduk bersama, dan bercerita banyak hal. Menertawakan apapun yang bisa di tertawakan, berbagi cerita keseharian dan kesibukan saat itu. Berkumpul bareng di moment2 special atau hanya, menghabiskan weekend bersama dalam tawa.

Suatu hari nanti, aku akan merindukan saat itu. Dimana aku akan memasuki gedung tempat kerjaku, menemui kalian teman teman kerjaku. Menikmati semua makanan yang tersedia di meja. Menghiasi hari kerja dengan mencomooh, membully dan bercerita. Keluar bersama untuk menikmati makan siang, kembali tertawa, kembali bercerita. dan sama sama menanti jarum jam tepat di angka 5. Diluar itu, aku akan rindu dimana kita Hanging Out bareng, olahraga, mengunjungi Walimahan, Karaokean dan Touring bareng.

Suatu hari nanti, aku akan merindukan saat itu. disaat aku, kamu dan lainnya akan sibuk bersama sama untuk kegiatan amal, bersama sama untuk merayakan hari lahir orang diantara kita, bersama sama menghabiskan waktu bersama. di dapur, di tempat rekreasi, atau hanya di 'rumah' kita sendiri.

Semua teringat jelas, masih sampai saat ini. I remember all the things that we shared and the promised just you and I. I remember All the laughter we shared all the wishes we mad upon the root and down.

Nikmati saja saat ini, barangkali besok kita tidak bisa seperti ini lagi :-)

Saturday, December 10, 2011

Passion.

Beberapa hari terakhir menerima komentar, "kerjaan kamu apa sih nia? jalan jalan mulu" dari teh Nafa, pernah juga dari temen SD aku si Hadi. "lo tuh ga bisa diem banget sih nia. ga pernah diem di tempat yaa. kerja lo apa sih?"

2 bulan terakhir aku emang nyaris ga pernah menikmati weekend di Kostan. Dimulai dari wisata mendadak di Bali, weekend2 selanjutnya aku melalangbuana kemana mana. November kemarin, aku nyaris bolak balik Jakarta itu sampai 6x. rekor! awal desember uda d suguhi bogor untuk 3 hari. sampai tanggal 10 desember ini, uda ke Jakarta itu 3x. :D ahhaha.

aku selalu suka perjalanan. aku suka menaiki angkot, ojeg, damri, kereta api, kapal laut, pesawat, travel. kemarin di Jakarta aku naik Metromini. dan aku senang bukan kepalang. :D

tentang apa kerjaan aku, aku cuma staff biasa. :D hanya documentator project yang di perlukan untuk keperluan DMS. kalo beberapa bulan terakhir ke Jakarta, karena DMS sendiri lagi UAT. Sekali diminta menghadiri Undangan di Jakarta, Telkom Supplier Award 2011. Kalo ke bogor kemarin, aku cuma as additional Player untuk Project PIMS. Klien meminta mengirimkan orang lebih dari 3. dan aku ditunjuk untuk menjadi orang ke 4 nya. Biasanya aku kerja di Telkom Japati, tapi siap di panggil untuk dimana saja. terkadang bantu Project Eproc di Bakum dan sekarang sedang Project e-Simpeg di Jalak20. Intinya, tempat kerja aku Tentative. :D

Diluar itu semua, kalo liat status aku sedang tidak di Bandung, itu aku sedang menjelajah luar kota untuk kepentingan aku sendiri. ON OFF Jakarta misalnya. atau hal hal yang aku anggap perlu, kaya JobFair.

Ngomongin tentang Passion, yaa aku emang sangat suka dengan perjalanan. Disuruh dinas pun, niat aku adalah jalan jalannya. Jadi dibawah hepi. :D atau karena emang aku dari kecil uda muter muter Indonesia (Kelahiran Jawa Tengah, masa kecil di Aceh, Masa Remaja di Batam dan Masa Menuju Dewasa di Bandung) semuanya berdasar dengan keinginanku untuk mengelilingi Indonesia.

Jadi aku selalu senang, kalo uda di suruh Jalan jalan :D Pernah ke Kampung Gajah naik angkot yang pulangnya ga ada angkotnya, jadinya terpakasa nebeng mobil kap kebuka bekas pupuk kompos. :)) pernah juga naik kereta api ekonomi Bandung - yogyakarta, 8 jam. :)) turun dari KA di yogyakarta langsung antri beli tiket Bisnis. kapok. ahaha.

Bukan dari hasil akhir tempat tujuan aku, cuma perjalanan menuju ke sananya yang selalu aku bikin Jatuh Cinta. :D Maka, ga nyampe nyampe pas ke Sukabumi kemarin juga ga jadi masalah. yaa karena itu, aku menikmati perjalanannya. bukan tujuan akhirnya.

Jadi kalo di tanya capek atau engga, aku suka jawabnya, Capek Seneng :D walaupun sering ngeluh juga, passion aku untuk sekarang ini yaa ini. Jalan jalan :D


Monday, December 5, 2011

#pahitmanis

Report dari seminggu yang lalu, setelah 2 hari nge Backpaker in Jakarta. tanpa di sangka tanpa di duga, mendadak aku harus mendampingi team PIMS ke Bogor as Additional Player. Selasa - Kamis. Jumat nya aku kembali ke Bandung, dan berusaha ngatur waktu nonton Breaking Down. Sabtu paginya aku berangkat lagi ke Jakarta untuk ON OFF Event. Last Travel ke Bandung. Minggu Paginya, uda stay tune di Kantor Pagi pagi untuk ke Maribaya. :D Minggu - yang - sangat - padat - dan - melelahkan. Nanti aku ceritakan secara terpisah. :D

kali ini lagi ngebahas, twit-an nya Radith yang sepertinya sedang patah hati. :D kalimat simple yang bagus di bawah 140 karakter. aku pastein di sini yaa :)

Mengingat cara dudukmu di restoran sore itu, saat kita pertama kali jalan beruda. Mengingat telepon kita, sebelum berpisah. #pahitmanis

Mengingat rasa penasaran dulu saat membuka sms darimu. Merasa tersayat setiap kali orang melafalkan namamu, setelah kita berpisah. #pahitmanis

Membekas wajahmu ketika bangun tidur. Menyebut namamu dalam doa. Mengabaikan rasa takut untuk tetap bersamasama kamu. #pahitmanis

Melihat wajahmu dalam cangkir kopi, pada sebuah senja. #pahitmanis

Mengubur kenangan kita, yang bahkan belum mau mati. #pahitmanis

Menirukan cara tawamu. Menjaga tidurmu dari jauh. #pahitmanis

Menitipkan masa depanku padamu. Merapalkan sihir untuk membuat keinginanmu, menjadi nyatta. #pahitmanis

Menghangatkan genggaman tanganmu. #pahitmanis

Mendiamkan isak tangismu. Menggemakan bahagiamu. Melukis senyum tipis di bibirmu. #pahitmanis

Mengucapkan terimakasih, karena telah berpura pura buta melihat kesalahanku. #pahitmanis

Menunggu wajahmu mundul dalam mimpi. Mengarang cerita kita dengan akhir yang berbeda. #pahitmanis

Tertidur di pangkuanmu, pada jalan pulang menuju rumahmu. seperti biasanya. #pahitmanis

Menghafal kebiasaanmu. #pahitmanis

Meneruskan kalimatmu, tanpa sengaja. #pahitmanis

.. dan demikianlah #pahitmanis cinta :)

Pas nyoba searching akunnya @herfiza, ga bisa :D sepertinya kaya putus ya mereka. heuheu. :D
semoga cepet dapet gantinya yaa bang radith! :')

Wednesday, November 30, 2011

#GoodByeNovember

11 My Unforgettable Moments @November 2011


1 November 2011

Merasakan Lelahnya sehabis liburan dari Bali dalam rangka menyambut November 2011 selama 3 hari. :)

4 November 2011

Dinas ke Jakarta. Menikmati Perjalanan Bandung – Jakarta, dan untuk pertama kalinya menikmati Es Krim Ragusa, di Jakarta Pusat.

5 November 2011

Untuk pertama kalinya, pulang Dinas, nyampe Kostan jam 4 Pagi ketika Adzan Shubuh. Pulang kostan menemukan Ibu sedang menunggu adzan Shubuh, setelah Sholat Tahajud dan kemudian melanjutkan Sholat Shubuh. Setelah saya bebersih, Ibu mengelus ngelus manja dan mengantarkanku menuju Mimpi.

Untuk pertama kalinya Jalan jalan di Bandung (Kota Perantauan) sama Keluarga. Menikmati Family time di Kota orang untuk Pertama Kalinya.

6 November 2011

Suprise My Birthday Party bertepatan dengan Idul Adha, di tengah malem. Dengan hadirnya keluarga di tengah tengah saya. Tengah malem, di kerjain dan di berikan lilin untuk di tiup sebelum make a wish

Diberikan Black Forest + Cup yang diartikan menjadi CupCake dari sahabat sahabat terdekat di Bandung. Untuk merayakan 21 Tahun saya.

Dihari ulang tahun saya, melepas Mama Papa dan Kedua Adik untuk kembali ke Batam. Berpisah. Berpelukan dan yakin secepatnya akan berkumpul kembali.

10 November 2011

Mewakili kantor untuk menghadiri Telkom Supplier 2011 di Jakarta. Kembali menikmati perjalanan Bandung – Jakarta. Menikmati Apartemen ASTON di wilayah Kuningan, Jakarta.

11 November 2011

11 – 11 -11, banyak orang menilai hari ini adalah tanggal Cantik. Banyak yang melangsungkan pernikahan. Banyak Ibu ibu yang Operasi Caesar. Fotografer susah di cari. Full Booked untuk yang punya hajatan.

12 November 2011

Dapet 2 buah undangan Resepsi Pernikahan di Hari ini, dan memilih untuk hadir di Resepsi atasan kantor yang berdomisilii di Tangerang. Dan Absen di Resepsi lain yang bertempat di Tasikmalaya. Happy Wedding Day, Teh Uki dan Kang Arif.


13 November 2011

Dapet Undangan Resepsi Pernikahan temen semasa Kerja Praktek tahun 2010. Happy Wedding Day Irdawati Hidayat.


20 November 2011

Dapet 3 Undangan Resepsi Pernikahan dari 3 Kerabat Berbeda. Teh Novi di Bandung, Teh Hana di Garut dan Teh Nisa di Bekasi. Happy Wedding Day, guys :*


26 – 27 November 2011

Menghabiskan 2 Hari di Jakarta Kembali. Mengikuti Job Fair, Menikmati Talkshow di Grand Indonesia, Menjelajah Gandaria City dan Menghabiskan Malam di Ciledug, di rumah Sepupu.

Kuliner di Ragusa, Photo Session di Monas dan menikmati kembali Layanan Kereta Api Jakarta-Bandung.


29-30 November 2011

Menghabiskan akhir bulan November di Kota Hujan, Bogor untuk Dinas.

November 2011 terasa lebih spesial di Bandung bulan bulan sebelumnya, aku merayakan 21 tahun ku di Bulan ini bertepatan dengan perayaan Idul Adha (6 November 2011). Ada 3 tanggal (yang kebanyakan kata orang) adalah tanggal Cantik di Bulan ini. 1-11-11, 11-11-11, 20-11-2011. Setiap orang berlomba lomba untuk membuat moment2 indah di tanggal Itu.


Di bulan ini, Aku menghabiskan banyak tenaga untuk hobby ku; Jalan jalan dan Kuliner. :)

November kali ini, Unforgettable. Tengs God. Terimakasih untuk semua Nikmat dan Karunia Mu :)

Monday, November 28, 2011

BackPaker Jakarta - Culinary

Favorit dari Jakarta adalah Es Cream Italia Ragusanya (y) (y) enak enak dan enaaaaaaakk. karena di hari Sabtu, aku full sibuk Padat :D jadi baru bisa ke Ragusa, pas Minggu sebelum pulang.

Di Gancy, nisa ngajakin aku makan di Resto Korea. :D bener bener designya korea Banget. ada dinding apresiasi juga. siapa aja bisa nulis di dinding itu. nice to view. Menu nyaa lumayan di atas 25 ribu :D Alhasil, kita beli minum di Lotte Mart yang isinya juga banyak sekali makanan korea nyaa. :D :D





















































































Minggu siang jam 3, aku dari Ciledug naik bis AC ke Gambir. nunggu Sinta di Gambir dan langsung capcus ke ragusa. Nanya, sama satpol pinggir jalan, saya : "Pak, jalan veteran 1 dimana yaa?" | doi :"Kalian pasti mau makan ice cream" | ahhaa. muka muka kita muka muka ice cream :D :D atau karena kita orang kesekian ratus yang nanyain alamat ragusa :D
























tampak depan :)
























Ngeliatnya Menggiurkan. dan emang enak (y)

















Ada asinan juga :D

















Tampak Dalam.

















Dindingnyaa :)

















Spagetti Ice Cream : 27 ribu - Mix Ice Cream : 18 ribu dan Sate : 18 ribu :)

Sebelum pulang ke Bandung, kita Mampir solat di Istiqlal dan Photo Session di Monas edisi Malem Hari :D































































Pulang dengan Jalan kaki ke Gambir naik Bisnis last train, 20.25 :) Tarifnya, 45 ribu. :D

Sabtu, 3 Desember 2011, bakal nongol lagi di Jakarta untuk ikut event ON | OFF ID :)



BackPaker Jakarta

Di Last Weekend terakhir di bulan November, aku memutuskan kembali untuk mengunjungi Jakarta. ini kali ke 5 aku ke Jakarta bulan ini. Eweuh gawe :D kali ini, karena sudah lama sekali ga naik KA, aku memutuskan untuk naik KA. :D terakhir naik KA itu pas PRJ. dan naik ekse itu terakhir, Akhir Januari pas pulang dari Surabaya. Alhasil, belilah tiket KA, eksekutif untuk perjalanan paling Pagi, 5.30 dengan tarif 80.000, buset! konon ini baru naik 2 hari. sadis.























Penampakan KA Eksekutif

Sempet deg deg an karena perginya mepet. dan akhirnya Heading dengan sempurna di Gambir Jam 9 pagi. Naik Ojek dari Gambir ke Pasar Senen, di sana Janjian sama zenth untuk bareng bareng ke Kemayoran. (Ps. Tarif Ojek Gambir - Senin itu 8000. *uda di tawar. at least, ada metromini atau kopaja sebenernya. cuma aku nyadarnya telat. daan, ojek dan bajaj lebih aman untuk transportasi di Jakarta)

Karena si zenth ga perna naik bajaj, maka pergilah kami menggunakan bajaj ke Kemayoran. (Ps. Pasar Senen - Kemayoran, naik bajaj itu 15.000,- *ditawar juga)

Menjual diri lah kami di kemayoran. memilih memasukkan lamaran di antara 127 perusahaan. :D di Kemayoran, bertemu dengan teh Dinot, rekanan kantor aku. banyak merchandise yang bisa kita dapetin gratis di sana. mis, si zenth dapet pulpen tuh di salah satu perusahaan. Aku sama teh dinot ga dapet. padahal masukin lamaran juga di sana. :D di booth Indosat, dapet stater Pack, Aqua dan Permen. lumayaann, di booth Chevron,hanya dengan menunjukkan transkip ijazah dengan IPK > 3,65 aku dapet dompet2an gtu :D















Oleh oleh dari Job Fair. ^^

Suprisely, menemukan sesosok rekanan kerja juga di kantor aku di kawasan JobFair itu. kita panggil dan akhirnya kita tertawa bersama sama. how it come? akakakak :D :D Beruntung ada si dia yang kita temui, ada yang mandu kita naik Angkot mencari shuttle Busway. Planning nya, aku bakal ke Pejanten Village. Zenth sama teh dinot, bakal langsung pulang ke Bandung. Tapi di Perjalanan, Zenth dapet telepon dimana harus ke Grand Indonesia. dan akhirnyaa, kita memutuskan untuk ikut Zenth. :)) Jalan Jalan lagi deh, berkali kali ke Jembatan Shiratal Mustaqim (Jembatan Busway). :D :D dan sampailah kami di Pusat Mall kota Jakarta.






















Bundaran HI. tapi lagi ga mancur :D

























Plaza Indonesia, yey! Masuk GI itu yaaaa, salah tempat untuk ukuran anak kost nan akhir bulan seperti aku.























Jadinya, kita hanya bisa menikmati WC dan muter muter di Mall ini. ga sengaja, menemukan TalkShow di salah satu lantai. Ada Indi Barends, Surya Saputra, Titis Saputra dan Tompi. waaaaaa... menyimak khusyuk TalkShow Gratis ini. dan berburu Goodie Bag.

















Surya Saputra - Titis Saputra - Tompi

















Indi Barends.

Awalnya kita kira, ini adalah Talkshow berbayar yang pastinya mahal. :D tapi setelah nginceng nginceng kita nanya nanya. dan akhirnya sok polos sok polos, we get the goodie bag! walaupun harus malu maluin. akaka :D :D

















Lumayan dapet Agenda - tas dan Kosmetika DOVE untuk berpergian

dan kita keluar gedung Grand Indonesia ini dengan suka cita plus jinjingan. Ahhhaa. Disini berpisah dengan zenth dan teh dinot, mereka ke Arah Sarinah mencari Travel. sementara aku kembali ke Jembatan Shiratal untuk nyari Busway ke Blok M menuju Gandaria City. :D :D

Di Gancy, barang barang nya lucu lucu, cuma karena aku ga megang uang. :D Alhasil beli Buku dengan Menggesek Debet ATM, terpaksa beli buku > 50 ribu. Rezekinya saya, dapet buku shitlicious yang di Bandung uda ga ada, Plus Tanda Tangan Penulis! yey.

















Beres Acara temu Kangen dengan Nisa dan ngobrol sana sini, aku kelabakan nyari angkot pulang ke Ciledug. :D mau naik taksi, ga megang uang Cash. Alhasil Aku jalan kaki. Oh My.. Oh My.. aku jalan kaki lumayaaaannn jauuhh. ahhaa. sendiri. olangan. kek anak Ilang. :))

setelah itu naik angkot sekali dan turun di Giant Kreo. :) nangkring, bbman di sana, sampai di Jemput Mba Lilik jam setengah 10. :)

Bener bener berasa aura Backpaker, untung saja aku membawa semua uang keuntungan jualan Basreng untuk menghidupi diri di sini. Naik Ojeg, Bajaj, Busway, Angkot dan Jalan kaki! what the nice Backpaker. lelahnyaaa sempurna!

menghabiskan Muharram Day di rumahnya Mba Lilik. bermain ceria bersama Puput :)

Friday, November 25, 2011

Terimakasih Kisah

Sampai kapanpun aku ga akan pernah bilang ke siapapun bahwa kita akhirnya harus berjalan masing masing karena hal yang sudah tidak sepaham. Sifat yang tak lagi bisa diterima atau tidak adanya pihak ketiga.
Untuk pertamakalinya dari 5 tahun, aku kembali merasakan dada yang sesak karena Cinta. Aku menyium aura pengkhianatan. Dan semuanya aku nyatakan terbukti dengan pengakuannya. 

Aku menangis, karena akhirnya aku menyadari aku pun berperan dalam kandasnya hubungan ini. Aku menangis pada akhirnya, aku harus berada dipihak yang harus ikhlas melepaskan.
Melepaskan bukan berarti menyerah. Tetapi lebih kepada memahami bahwa ada beberapa hal yang tak dapat di paksakan

“Aku sayang sama kamu. Tapi beberapa hari terakhir ada yang perhatian sama aku dan entah kenapa aku senang. Dia jadi semangat baru dalam menjalani penatnya hidup di Jakarta” 

Siapapun pasti, engga suka dibandingkan. Karena sejatinya, setiap kita beda dengan sikap dan keunikan kita masing masing. Tapi untuk bersaing hanya untuk merebutkan satu hati farqi dengan pernyataan yang seperti itu membuat aku sadar diri. Posisi aku ga akan dibela. Dan akhirnya, mundur adalah pilihan yang aku anggap sulit dan jadi jalan terbaik. 

Menyerah bukan berarti aku lemah, itu hanya berarti aku cukup kuat untuk melepas kepergian.
Mungkin benar kata Radityadika, Didalam bentuk tubuh yang biasa-biasa ini, dalam hati aku lagi remuk rendam hancur rapuh. Tapi bagi orang lain yang ngeliat, aku terlihat biasa. Karena apapun masalah kita, serumit dan sekompleks apapun, orang lain akan tetap jalan dengan hidupnya, seolah tidak memedulikan. Life goes on

Entah berapa kali aku harus bersembunyi menangis. Aku harus menahan airmata sampai papaku tertidur di Kereta Api dalam perjalanan Malang – Bandung. Aku perlu berlari ke kamar mandi di Kantor untuk tidak terlihat menangis sama orang orang kantor. Mengurung diri. Mendengarkan lagu dan menangis guling guling di kasur.

Bukan karena aku tidak punya teman untuk diajak berbagi, aku hanya ingin tak tampak lemah didepan siapapun. Cuma Allah yang melihatku. Sejatinya, Ia emang tak pernah sekalipun tertidur untuk melihat hambaNya. Aku bercerita ke teman teman terdekat. Bercerita sambil tersnyum ke mumun. Bahkan aku masih tertawa terbahak bahak di Mobil bersama Akhid Ira Jono di seminggu pertama setelah putus. Aku Cuma ingin mereka lihat bahwa aku dalam keadaan baik baik saja. Dan menyembunyikan perasaan itu, seperti makan cokelat, tapi hambar hanya di lidah aku. 

Memang menyakitkan, gimana perasaan aku saat itu, orang lain akan tetap berjalan maju. Tidak ada yang memahami. Walaupun ketika kita cerita merekap pasti akan bilang, “Aku tahu sakitnya perasaan ko” tapi mereka tidak benar benar tahu. Karena mereka tidak dalam posisi kita. Tidak. 

Orang orang lain akan tetap memperlakukan kita seperti orang biasa. Tanpa tau apa yang kita jalani. Tanpa tau apa yang sedang kita alami. Sebesar apa pun badai yang ada di hati kita saat ini. The world will keep on moving, and i’ll keep on standing.
 
Dia bilang waktu itu, masalahnya pada Jarak. Pada Sosok. Jarak dan Sosok. Aku ulang kata itu sampai kata kata itu uda ga ada artinya lagi.

Gimana jarak yang dulu bisa kita hadapi dengan angkuh tapi sekarang malah jadi penyebab hancurnya hubungan ini. Mungkin jarak sudah lebih kuat dari apa yang kita punya sekarang. 

Aku menyesal, karena aku sudah memutuskan untuk berkomitmen yang aku tahu resiko terburuknya adalah seperti ini. Di kecewakan dan ditinggalkan. Pada akhirnya aku menyadari 1 hal. Aku kehilangan dan aku merindukannya. 

Selalu ada hikmah dibalik setiap keadaan. Orang orang yang selalu terlupakan selama aku di Bandung, justru jadi orang orang yang pertama kali memelukku dari Jauh ketika aku “terjatuh”. Keluarga.
Mama yang tahu dari Sinta, nyaris setiap hari menghubungiku. Mencoba menguatkan. “Anggap aja ini Proses pendewasaan diri yaa dek. Supaya kamu semakin kuat.” 

Sinta yang beberapa kali menemani sms berujar, Ko tau? Disini mama mencemaskan ko tiap hari. Terutama karena dia tahu ko kesepian

Papa yang seolah tidak pernah mau tahu, bagaimana hubungan ini. Papa yang seolah cuek. Tiba tiba mengirimi sebuah message, “Nurul.. yakinlah bahwa Allah akan memberi jodoh yg terbaik buat agama dan menjalani kehidupan ini...kalau blm ada kecocokan.. Allah menguji kesabaran.. dan akan memberikan yg terbaik.. bukankah kita tahu.. kita selalu bersamaNya... pa2 selalu berdoa Nurul mendapat yg terbaik..Amin

Seharusnya aku tahu, seharusnya aku selalu ingat, kalo aku ngerasa sendiri dan kesepian, Allah itu lebih dari cukup. Allah itu Adil. Allah itu dekat, Allah itu menguji, mengawasi HambaNya ini.
Aku inget selalu 1 sms dia ketika aku harus pulang malem untuk persiapan UAT, ketika aku merasa di puncak kelelahan, 

setiap orang punya sisi rapuh. tapi orang hebat pasti ga akan larut dalam kerapuhannya. semakin dia di banting semakin kuat dia melenting sehingga membuat dia semakin kuat. dan itu kamu banget. :)” 

Salahkah aku rapuh ketika aku butuh motivasi dan ditemani dia menyusun skripsi yang ada aku dapat malah melihat foto2 nya berlibur bersama kekasih barunya? 

Satu hal, aku Cuma pengen buktiin penilaian dia ketika itu. Kalo aku itu, KUAT J aku dibuat rapuh sama sang pemberi semangat. Dan aku akan menjadi Kuat karena ia pula. 

Jangan sesali mereka yang menghampiri hidupmu, memberi arti, lalu pergi. Karena mereka telah mengajarkan bagaimana cara tuk melepaskan. 

Farqi mengajarkan aku banyak hal. Dia menyemangati untuk tetap bertahan membahagiakan orang tua. Dia mengajari bagaimana bersyukur memiliki keluarga yang harmonis. Dia mengajari bagaimana untuk tetap tersenyum, bersabar. Menjadi Nia yang semangat, ceria dan Kuat dalam menghadapi apapun. Sampai akhirnya dia mengajari pelajaran paling sulit yang pada akhirnya (semoga) aku bisa, dia mengajari bagaimana cara aku untuk melepaskan. 

Sampai akhirnya, aku akan tersenyum dan bilang “Terimakasih, Kisah!”