Tuesday, August 18, 2009

PROFILE : BIKRUMAL


“Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda”


Gue kenal beliau ketika kita sama-sama mengikuti LDKR (latihan dasar kepemimpinan Rohis) di Smansa Batam. Dan kita sama-sama berjuang mencari dana untuk kegiatan Pesantren Kilat 2007. Semasa berjuang mencari dana itulah, gue menyadari kalau beliau ini patut untuk mengemban menjadi pemimpin Rohis untuk angkatan gue, walowpun semuanya emang tergantung kakak senior kita. Emang pada akhirnya beliaulah yang akhirnya menjadi Ketua Rohis SMANSA, masa bakti 2006-2007.


Dan gue berpartner bersama beliau untuk sama-sama membangun ROHIS Smansa. Beliau adalah remaja yang asyik, kreatif, berwawasan luas dan memiliki charisma yang tinggi sebagai pemimpin sehingga bisa disegani oleh bawahannya.

Beberapa kali terjadi perbedaan pendapat antara gue sama sekretaris gue selama gue menjabat sebagai ketua akhwat, dan gue suka lari mengadu pada beliau untuk mecari dukungan. Dan selama gue mengadu, beliau selalu sependapat dengan gue. Sehingga ketika beliau memutuskan sesuatu hal, gg ada satu pun orang yang bisa mengganggu gugat.


Lepas dari kepengurusan ROHIS dan selesainya kita dalam menjalan masa SMA di SMANSA, kita sama-sama mengikuti bimbingan belajar di Bandung. Beliau ingin sekali melanjutkan pendidikannya di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri. Di tahun pertama beliau gagal dalam SNMPTN dan ujian masuk universitas Negeri. Hal ini membuat beliau memutuskan untuk mengikuti bimbingan belajar (lagi!) selama satu tahun. Untuk memaksimalkan SNMPTN di tahun berikutnya.


Selama setahun itu pula, beliau berikhtiar dengan mengikuti ujian saringan masuk mandiri yang diadakan oleh universitas negeri yang ada di Indonesia ini. Dan selalu gagal.


Puncaknya, SNMPTN yang diikuti beliau untuk yang k2 kalinya untuk merebut bangku kedokteran pun lagi-lagi Gagal. Satu hal yang gue tahu, dia sangaat sangaat ingin kuliah d Fakultas Kedokteran. Tekadnya kuat. Keyakinannya besar.

Entah uda berapa ujian yang beliau ikutin untuk mewujudkan cita-citanya itu. Sampai akhirnya, ia pun LULUS sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang.


Gue belajar banyak dari perjuangan beliau. Kegigihannya itu lohhh. Salut abis. Allah emang ngeliat semua dari proses. Dari ikhtiar beliau. Hidup tanpa mimpi itu nothing. Dan beliau menunjukkan bahwa mimpi itu ad bukan hanya sekedar mimpi. Tapi untuk dikejar dan di raih.

Friday, August 14, 2009

GAUNG RAMADHAN SMANSA Vs PLANET SMANSA 4

Kemaren gue nonton , eh lebih tepatnya menghadiri GAUNG RAMADHAN SMANSA, yang di adakan oleh smansa batam dan di panitia-i oleh adek adek kelas gue d Rohis. Acaranya festival nasyid se Kota Batam gtu. Jujur aja festival nasyid ini uda mulei meredam d kehidupan. Acaranya engga sesering festival band. Artinya, kegiatan ini sudah mulai langka. Dan gue sangat bersyukur bias dating ke acara ini, walowpun telat. Hhe :P


Diadain d depan J-CO d MegaMall Batam, untuk ke acara ini gue sampe ketinggalan 3x Busway gara gara rame. Mau naik taxi, malasnya bukan kepalang. Masuk lewat pintu timur, gue barengan ummul jalan ke panggung. Gue jalan ke arah kanan panggung, d sambut sang ketua panitia untuk membeli ice cream walls, yang kebetulan jadi salah satu sponsor Acara. Gue duduk sejenak barengan yuni dan indah, orangorang di balik layar acara ini sambil bercerita.


Guru-guru smansa mulai berdatangan, gue nyalamin (lagi!) bosen abis tuh guru-guru ngeliat gue. He. Duduk menikmati peserta nasyid. Dikasi snack sama bu Emy. Huaaa. Emang baik dah ni guru. Berasa tamu beneran. Ckckck :)


Waktu gue duduk menikmati gtu, I feel something. Miss something. Gue ngerasa kangen. Kangen masamasa Planet Smansa 4. d tempat yang sama , panggung yang sama DULU gue ada d balik layar PLANET SMANSA 4. awal 2008 silam. Sekarang, akhir 2009 gue ada disini. Sebagai ALUMNI smansa. Hiks :(

Mungkin bedanya, PS 4 kemaren, yang ada di panggung itu adalah orang yang berlenggak lenggok untuk ngikutin fashion show dengan pakaian, yang maaf rada terbuka. Sementara sore itu, yang ad di panggung itu adalah orang orang yang berpakaian tertutup. Rapi. Menyanyikan lagu islami pula.


Tapi gue tetep seneng. Apalagi angkatan gue lumayan rame yang dating untuk ngedukung acara smansa ini. Gue tetep kangen masa masa PS 4. dan yang pasti two tumbs up buat PANITIA gaung ramadhan smansa taun ini. Gue tetep bangga pernah jadi bagian dari SMANSA.