Thursday, May 5, 2011

Dunia (bukanHanya) Milik kita berdua

Response Jatuh Cinta bukan dunia berarti milik kita berdua by Rizal Zulfikar

Terimakasih, ada namaku di note mu our pinky Jatuh Cinta bukan berarti dunia milik kita berdua

sepakat dengan pendapat jono yang "terkadang 2 insan yang sedang dilanda asmara pasti menganggap jika mereka sedang jatuh cinta dunia itu milik mereka berdua" nah, yang aku ulas di sini bukan masalah bacstreetnya.tapi gimana kita masih bisa bersosial sekalian berpacaran. :p

fenomena yang terjadi saat ini adalah, teman sedikit terlupakan ketika seseorang sudah memiliki pacar. kedekatan jarak membuat hal itu semakin lumrah. berusaha untuk selalu bersama dimanapun kapanpun hingga timbullah motto, 'ada si A, pasti ada si B' masing masing pasangan menjauh dari lingkungan. biasanya sih yang cenderung ngerasa dijauhi itu temen temennya. yang pacarannya mah seneng seneng aja - ga ngerasa.

yap, kita emang makhluk sosial yang butuh bersosialisasi. kita butuh senior untuk belajar. kita butuh junior untuk memberi contoh dan kita butuh teman untuk berbagi. nah, tetap berbaur lah walau kita uda ada pacar. tetap bersosialisasi. keuntungannya untuk kita juga kok. professional lah dalam bersikap. kalo sedang berkumpul, bersikap pada pacar seperti apa. jangan 'mengumbar' kemesraan berlebihan ketika banyak teman teman di sekeliling kita. temen temen kita suka 'risih' ngeliatnya.

menyinggung sedikit tentang protektif. menurut aku, hubungan akan menjadi tidak sehat, bila salah satu salah dua dari orang bersangkutan memiliki sifat protektif. kasihan aja liatnya, di saat umur umur kita bisa mengulik lebih banyak tentang karakteristik setiap orang kita di halangi oleh tembok protektif :) banyak pendapat mengatakan, protektif menunjukkan rasa sayang terhadap pasangannya. benar, tapi berlebihan :D

kenapa harus protektif? takut ditinggalin? pada hakikatnya, semua orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. ketika mereka berusaha mengenali karakter dan watak orang lain, why not? kenapa harus di larang? ati ati, jangan sampai cuma karena protektif, si doi akan mengenali karakter orang lain diem diem a.k.a selingkuh :D ini tentu lebih berbahaya. lebih baik kita tau dari awal, pacarnya kita berhubungan dengan siapa saja :) aga sia sia juga sih kalo kita protektif, toh yang membolak balikkan hati kita ini kan Allah. semudah membalikkan telapak tangan. mau protektif tingkat dewa juga kalo kata Allah bukan jodohmu, tidak akan jadi :P

menanggapi mengenai laki laki yang sering di sakiti wanita. emang kalian aja dah? wanita juga sering kali di sakitin laki laki. :p jawabannya ada diri kita masing masing. kalo kita baik baik, ga macem macem, ga larak lirik, ga mungkin dong pacar kita menyakiti kita. kenapa bisa kita saling di sakitin? inget inget, mungkin dulunya kita pernah nyakitin orang lain (bahasa lainnya karma). atau kita emang ngelakuin kesalahan fatal, sampe akhirnya doi terpaksa nyakitin kita. kalo di pikir secara logika sih, ga akan nyakitin juga sih. nyakitin ketika kita bebal uda di nasehatin berkali kali tapi ga nurut nurut juga. kalo masih di sakitin dalam konteks kita ga punya salah, psikopat itu mah. inget aja, wanita baik baik untuk pria baik baik. kalo masih belum dapet yang baik, intropeksi diri biar jadi lebih baik lagi :)

intinya sih seperti itu, bahwa dunia inii milik siapa saja. tidak hanya milik 2 orang yang kemana mana selalu berdua. dunia ini milik keluarga kita. milik sahabat sahabat kita. milik teman dan musuh kita. dan tentunya milik pacar kita :p