Monday, June 25, 2012

#TravelAsyik - Bandung Hemat! 84 ribu tiga tempat.




“Ah, Factory Outlet juga harganya bukan untuk Mahasiswa. Target nya mah orang kerja. Tempat wisata juga jauh jauh dan uang masuknya lumayan mahal” Ujar temenku yang kuliah di Bandung.
Tak kenal maka tak sayang. Mungkin saja kamu belum mengenal Bandung seutuhnya gan! Kebetulan saya juga Mahasiswa di Bandung yang tidak memiliki kendaraan pribadi, tidak terlahir dari keluarga kaya. Tapi saya ingin mengunjungi Bandung ke seluk beluknya. 

Taman Kupu Kupu, Cimahi
 
Dari arah kosan saya di Dago Pojok, mari kita mengunjungi Taman Kupu-Kupu di Cihanjuang, Cimahi. Dari Dago Pojok, kita naik angkot kalapa-Dago atau Stasiun-Dago atau Riung Dago. Cukup dengan bayar 1.000 rupiah sampai ke Simpang Dago. 

Berjalan ke arah Sabuga, kita lanjutkan dengan naik angkot Caheum-Ledeng.  Turun di persimpangan Darut Tauhid, bayarlah angkot 2.500. berjalan sedikit ke dalem arah Darut Tauhid, carilah angkot ledeng – Cimahi. 

Nikmati pemandangan dari Bandung ke Cimahi. Sekitar 40 menit, mintalah pada pak Supir untuk menurunkan kita di simpang Cihanjuang.  Bayarlah 4000 pada sang supir. 

Masuklah ke gedung lucu dengan patung kupu-kupu besar. Inilah loket sekaligus toko suvenir bertema kupu-kupu. Pengunjung membayar Rp 20.000 untuk tiket masuk, dan tiketnya berupa pin kupu-kupu yang boleh dibawa pulang.

  
Pintu masuk menuju Taman

 
 


Ada  Taman yang hijau untuk kita berfoto foto 


Untuk jalur pulang. Kita bisa menaiki angkot yang sama dari yang kita naiki ketika pergi, tapi arah balikannya. Cukup 25 ribu kita bisa menikmati taman wisata ini.

Taman Hutan Raya Ir.Juanda
Benar adanya, weekend di Bandung adalah lautan B. dimana mana akan ada kemacetan yang ditimbulkan dari kunjungan orang orang di Jakarta. Maka, mari kita nikmati weekend di Bandung tanpa harus terkena macet. 

Pergilah ke daerah Dago Pakar, di Dago Bagian atas. Taman Hutan Raya Juanda atau lebih dikenal dengan Tahura Juanda adalah taman terbesar yang pernah di bangun oleh Pemerintah Hindia Belanda. Hijau, Asri dan Menyejukkan.

Kembali saya jelaskan rute dari kosan saya di daerah Dago Pojok. Naiklah angkot Kalapa-Dago kea rah Dago sampai terminal. Cukup bayar 1.500 untuk bisa sampai terminal. Jalan kaki lah sampai pintu masuk Taman Hutan Raya ini. Kalo kamu banyakan, kamu bisa nyarter angkot dengan 2.500 per orang sampai depan pintu masuk taman wisata ini.

Uang masuk sebesar 12.000,- kamu bisa menikmati udara sejuk dengan pohon pohon yang rindang. Tak lupa kamu bisa menikmati Goa Belanda dan Air terjun juga. Seru bukan?
Cukup 15.000 kamu bisa menikmati Indahnya wisata ini.



 



 
Bawalah Bekal dan makanlah di rumput hijau di Kawasan ini.

Setelah menaklukan kawasan cimahi dan Dago Pakar yang belum ramai pengunjungnya, sekarang mari kita nikmati wisata murah meriah di daerah lembang. 

D'Ranch, Lembang 

Menuju ke tempat ini, lumayan padat. Dari simpang dago kita bisa naik angkot caheum-ledeng, sampai terminal ledeng. Bayarlah upah angkot sebesar 3.000,- Kita bisa naik mobil jurusan Ledeng - Lembang. sampai persimpangan, D'Ranch. Bilang saja dengan supir nya, mereka dengan senang hati membantu. Bayarlah biaya angkot sebesar 4.000,-

D'Ranch adalah tempat wisata ala koboi yang ada di sudut Lembang, Bandung. Masuklah dengan membeli tiket masuk seharga 5.000,- free welcome drink berupa susu murni seharga 3.000,- 



Area nya luas sekali. terhampar rumput hijau menggiurkan dengan udaranya yang sejuk khasnya Lembang. membuat mata sehat. Cukup indah untuk melupakan kepenatan rutinitas sehari hari.

 
 
Disini juga tersediah banyak makanan yang bisa di nikmati. Menikmati Kuliner Khas Bandung dengan suguhan pemandangan yang hijau. Subhanallah sekali :-)


Banyak wahana yang bisa di naiki di dalam area ini. Harganya sekitar 20-60 ribu. Mulai dari Flying Fox, Berkuda, dan lain lainya. Dengan menunggang kuda ini, kita bisa bergaya ala koboi. gratis! seru.




Hayoloh, kapan lagi dengan 84 ribu rupiah, kamu bisa menikmati 3 wisata Bandung ini. Sudah saat nya menikmati Alam yang ga pernah habis serunya untuk di kunjungi. :') Travelling itu engga selalu harus mahal kok :') karena travelling milik siapa saja. termasuk kita :)

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti #TravelAsyik dari http://anakasyik.com berhadiah jalan-jalan bareng @TrinityTraveler. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan.

Friday, June 22, 2012

Happy Birthday, Jakarta


Untuk memeluk erat mimpi mimpi seorang Nia.
Untuk mewujudkan, impian travelling seorang anak ingusan 21 tahun.
Untuk menjadikan kamarnya menjadi gudang buku.
Untuk menemukan pada sahabat lamanya.
Untuk bertemu dengan orang orang baru pada hidupnya, orang orang yang bisa menjadi inspirasinya.
Untuk membuatnya menjadi seseorang yang lebih kuat untuk menantang sekelilingnya.
Terimakasih, Jakarta! Happy Birthday to you :)

Hari ini Jakarta Ulang Tahun, setahun yang lalu. Aku masih di Bandung, dan bela belain menikmati Pekan Raya Jakarta bersama Ata, Ami, Mas Alif & Putra. Dan Pertama kalinya bertemu dengan Bang Adit. Tahun ini, di Ulang Tahun Jakarta, malah (sepertinya) aku ga bisa menyambangi PRJ. Uda padat acara sampai bulan puasa, dan malah sebagian besar bolak balik ke Bandung (kebalik >,<). 

Jakarta itu keras. Semua orang egois. Itu benar. Aku mengalaminya. Jakarta itu tindak kejahatannya tinggi. Iya, Aku tahu. Semoga Allah melindungi Aku selalu. Untuk merasa tidak aman selama dalam angkot atau kopaja, aku mengalaminya. Jakarta itu luas. Emang. Aku pernah nyaris pingsan dalam busway dengan tanpa teman seorang pun.  Dibalik itu semua ..  

As you know, one day aku pernah bermimpi hidup dan menaklukan kota Jakarta. 5 bulan aku disini, lumayan bikin aku mulai pelan pelan kenal Jakarta. 

Jakarta, kota impian seorang Nia. Jakarta sebagai tempat dimana Nia bisa ngelakuin ini itu dengan bebas. Secara financial, semua mendukung aku untuk berkembang di kota ini. Disini, pertama kali aku benar benar ngerasa mandiri. 

Bisa memenuhi biaya hidup dengan hasil jerih payah sendiri. Menikmati ritme kerja yang berbeda sekali dengan kerja di Bandung. Menemukan temen temen kantor selayaknya temen temen sekolah. Seru. Dan ber-gank gank. Hahhahah xD

Di Jakarta, aku memiliki kamar yang didalamnya adalah kamar impian seorang Nia dulu jaman ngekost di pelosok Dago Pojok. 

Di Jakarta, aku untuk pertama kalinya, travelling ke mana mana. Mencoba kepulauan seribu, bertolak ke Jepara, sampai menikmati  dinginnya Dieng, Wonosobo. Aku jatuh cinta pada setiap perjalanan. Aku selalu suka setiap moment dalam trip. Aku menemukan orang orang keren dari setiap trip yang aku ikutin.
Di Jakarta, aku ketemu zenth! Sahabat lama ketika D2. Tinggal ga jauh dari tempatnya. Menyempatkan diri bertandang ke kosannya. Menikmati having dinner bareng after office hour, yang selalu kita ga nyangka, kita bisa ngelakuin itu di Jakarta. 

Patut di syukuri, gara gara mampir ke kostan zenth, aku menemukan sebuah kios kecil yang menjual bubuku sekelas gramedia dengan hanya 20 ribu saja. Untuk semua buku. Dan semua itu, buku asli. Jakarta ngebuat buku menjadi cemilan seorang saya. 5 bulan di sini, aku uda membeli buku sekitar 30an. :D  

Ketemu zenth, ketemu Nisa, kita utak utik Jakarta nyari makanan yang enak. Dan hasilnya, ga kalah banyak dengan yang di Bandung. Aku yang nasi goreng dan pedas pedas oriented, nemuin banyak yang enak enak. Dan akan terus nyari yang enak enak disini. Alrite, berat badan nambah 5 kg selama di sini :D 

Dikunjungi Ami, dikunjungi Sinta , dikunjungi Putri, Teh Ana dan Teh bebi, memaksa aku mengenal Tanah Abang. Dan, I love it so damn. Baju baju murah di Pasar Baru masih kalah murah di Tanah Abang. 

Ga ada yang lebih menyenangkan dari menemukan partner yang kesukaannya sama dengan kesukaan kita. Ketemu zenth yang juga doyan standup Comedy, ngebuat kita beberapa kali attending di tapping acara KompasTV setiap rabu di bilangan Kuningan. Ketawa sampe bego untuk ngilangin stress di kantor. It’s fun. 

Kata orang benar, Jakarta yang begini dan begitu. Tapi seriusan deh, coba dulu sebelum menilai. Sampai hari ini, aku betah di sini. Di kota sejuta mimpi. Masih banyak list yang ingin aku gapai di kota ini. Itu dan Ini. So, Jakarta, Please be Nice. Especially for me.