Saturday, May 5, 2012

April di Pulau Pari - Day 2


Aku tersadar ketika Mba yuni bangun dan mematikan Alarm di BB ku yang tak kunjung mati.  :D dan terbangun sempurna, ketika lyrics marry your daughter mengalun indah, dari Android. Mematikan AC. Dan beranjak mengambil wudhu.  

Setelah sholat shubuh, kami serumah berniat mengejar matahari pagi di Bukit Matahari. Kembali seperti syuting Full House, naik sepedah, menyusuri setiap sudut jalan di Pulau, dengan Udara yang segar. Udara yang menyerupai udara Bandung. Udara yang belum pernah aku temukan di Jakarta. 

 Bukit Matahari, Pulau Pari

Sayang, cuaca pagi itu mendung. Ga bisa menikmati matahari memunculkan dirinya, seperti yang pernah aku lihat di Pulau Harapan. 

Membuang kecewa nya kami, sang bapak nan baik hati mengantarkan kami ke Pantai Perawan. Pantai di sudut lain Pulau Pari. Kami kembali bersepeda dari Ujung Pulau Pari ke Ujung Lainnya. 

 
Pantai yang bersih dari sampah. Pantai yang berpasir putih, memiliki dataran pantai di tengah. Dan Banyak pohon Mangrove mengelilingi. Indah:-)


Di sana, kita babasahan, dan menyewa perahu untuk mengelilingi rerimbunan mangrove. Subhanallah. Alhamdulillah bisa menikmati indahnya pantai dan mangrove di bumi Indonesia.


Di Pantai ini, kami juga melakukan aksi Go Green. Menanam Pohon Mangrove yang semoga suatu hari nanti, berpuluh tahun kemudian, bisa menghijaukan pulau ini. seperti Mangrove yang kami lihat sekarang 

Ini aksi kami, mana aksi mu!

Dari Pantai Perawan, setelah menikmati  kelapa muda dan gorengan, kita kembali untuk berkemas ke homestay. And we’re ready to leave this island. 

Selalu ada cerita di setiap tempat, selalu ada kenangan, selalu ada “sesuatu” yang susah untuk di jelaskan. Ah, terimakasih Allah untuk rezeki menikmati AlamMu. Terimakasih Mba Yuni yang sudah memfasilitasi trip saya kali ini. Semoga Allah membalas rezekimu ya Mba :-)




April di Pulau Pari


Sebuah bbm masuk dari Gemasih Pintanine Gayo, temen trip aku waktu di Pulau Harapan, February silam. “De, kapan nge trip lagi? *lagi nyoba bangkit lagi*” Mba ine adalah temen seru jaman aku nge trip sendirian ke Pulau Harapan bersama mba yuni dan Mas Wawan. Mereka sangat sangat welcome dan baik sekali. 

Beberapa minggu setelah itu, Ayahnya Mba Ine di panggil Allah. Mba ine sempat ‘jatuh’. Mba ine yang sempet antusias menyusun rencana trip Karimun Jawa, akhirnya melepaskan aku dan Mba yuni untuk trip duluan di bulan Maret. Kata Mba yuni, Mba ine kurusan, jadi pendiem dan Jadi sering ngelamun. BBM masuk hari itu, buat aku ikut bersemangat. Terbayang serunya trip lagi bareng beliau. Mana, di bulan April aku sempet stress luar biasa di makan data. Yak, aku butuh travelling. 

Dan disinilah aku, 28 February 2012, 06.30 a.m. Pom Bensin Muara Angke. Bersama mba yuni, mba fifi (temen trip di Karimun Jawa) dan teman temannya Mba fifi. H-2 Mba Ine membatalkan tripnya karena harus menemani ibunya ke Bekasi. 

Trip kali ini kembali dengan tema Laut, snorkeling. Tempatnya, masih seputaran Jakarta, Pulau Pari. Pulau Pari termasuk dalam bagian dari Kepulauan Seribu, di tempuh sekitar 2 jam dari Muara Angke manaiki kapal Kayu. 



“Rindang” komentar pertama saya ketika memasuki Pulau ini. Banyak pohon yang menutupi Jalan menjadi terlihat agak teduh. 11 sepeda telah berjejer rapih di depan Homestay kami, Homestay Ibu Tuna, namanya. Melihat namanya, sudah ngebuat kita laper. xD 

Kali ini, selain bersama Mba Yuni dan Mba Fifi (2 orang yang pernah trip bareng saya sebelumnya) ada temen temen sekantornya Mba Fifi. 6 Orang.  Jadi kita ber9, di tambah 2 orang guide. Mba Lina dan sepupunya. 

Jam 10 lewat sedikit, disaat kita baru saja sampai di Homestay, seorang bapak sebagai guide lokal sudah membawakan makanan siang untuk kami. Judulnya kecepatan makan siang. :D
Jadwal snorkeling masih jam 1, kami masih punya waktu 2,5 jam untuk melakukan Pendekatan dengan Pulau ini dengan bersepeda. Yippiyey! Serasa film full house kami mengendarai sepeda beriringan ke salah satu pinggiran Pulau Pari. 


Hamparan Pantai bersih yang banyaaaaakk sekali bintang lautnya. Sang bapak menemani kami, memotret kami dengan sabar nya. :)  

PS : Foto Atas : Mba Yuni sama Mba Fifi. KarJaw's tripMate :D  



Dalam mengarungi pantai kecil itu, saya ngobrol banyak hal sama si bapak. Pulau pari terdiri dari sedikitnya 700 jiwa dengan kurang lebih 250 kepala Keluarga. Dibawah asuhan 1 RW dan 4 RT. Memiliki satu bangunan sekolah SD dan SMP yang disatukan.  Memiliki satu mesjid yang sudah beroperasi selama 24 jam. Puskesmas dan terdapat 1 gedung LIPI.  


Jam 1, kami di antar untuk mengunjungi spot spot snorkeling. Masih ada rasa nyaman ketika menyeburkan diri bersama air. Walau trip ini serasa terlalu cepat. Sebulan sekali aku nge trip. Sebulan sekali aku snorkeling. Selalu tepat sebulan sekali. Melihat ‘sesuatu’ di bawah laut sana, melupakan sejenak hiruk pikik Jakarta, melupakan kerjaan, melupakan kesendirian, melupakan kejenuhan. Aku masih bahagia.
Untuk snorkeling yang ke tiga kalinya ini, aku berusaha melepas life jacket dan mencoba bisa ngapung2 tanpa pelampung, dan GAGAL sodarah sodarah. Emang kodratnya, saya ga bisa berenang. Bisanya berendem. Ahahaha. 

2 tempat spot telah kami jamahi, dan tetap Indah. Walau letak keindahan dan kepuasannya berbeda dari Pulau Harapan dan Pulau Karimun Jawa, Underwater Indonesia masih indah di mata aku untuk dinikmati.  Aku jatuh cinta pada ciptaanNya dalam laut. Dan baiklah, aku ketagihan. xD



Kapal membawa kami ke suatu pulau ga berpenghuni. Yang bener bener tidak memiliki penjaganya, sehingga banyak sekali sampah kiriman Jakarta yang berserakan. Mungkin ada kami menemukan 5 tas berbagai macam dari tas kerja sampai tas spongebob, sepatu yang hanya ada sebelah sebelah. Belum bungkus bungkus makanan. 


 Di Pulau itu, yang-saya-lupa-nanya-nama-pulau-nya-apa kami menemukan bulu babi. Bulu babi yang bisa menyebabkan badan gatal gatal kalo lagi snorkeling. Ternyata bulu babi itu bisa di makan. Bapak yang baik hati, membukanya untuk di makan. Makan bulu babi? Aku? Aku Cuma jadi penonton, berasa nonton fear factor. Tapi kata yang makan, enak kaya makan daging biasa. Ahhahaah. 

 Bulu Babi ini seperti ini

Kita kembali ke Main Island, Pulau Pari. Sambil nunggu sunset, kita dibolehin nyebur lagi. Snorkeling lagi. PR banget di saat badan kita uda kering, kita di suru nyebur lagi. Daaaannn, setelah aku terjun 5 menit, foto foto bareng sunset, udahan. Kita naik lagi ke kapal. Ahahaha. Huasem. 
 
Kita ngantri mandi sambil makan bakso. Segarnya. Makan bakso pedas dalam keadaan badan masih basah. Nikmatnya.. 

Jam 7 malem, kita di jemput untuk menikmati makan malam sambil bbq-an di suatu tempat di temani music music seru. Menuju tempat tersebut dan kembali ke homestay tentunya menggunakan sepeda. Gowes terus.


Sempet pillow talk di kamar bareng Mba yuni sama Mba Fifi, keketawaan heboh yang berujung pada saling terlelap satu sama lain tanpa mengucapkan selamat tidur dan selamat malam.

Thursday, April 26, 2012

Review - #DreamCathcer



Ngaku doyan beli buku. Ngaku Buku uda kaya cemilan. Ngaku beli buku sebulan bisa beberapa biji. Tapi baru nge Review buku pertama kali. Dan Buku itu adalah Bukunya Alanda Kariza. 

Bicara soal penulisnya, pertama tahu itu pas rame di bicarain di twitter kasus Ibunya. Mulai Stalking baca Blognya, mulai nge follow akun twitternya. Dan Mengikuti Perkembangannya, Alanda Kariza. 

Pengen baca buku buku lamanya, tapi udah jarang dan nyaris engga ada di Toko Buku. Suatu hari, berkesempatan di suatu acara yang mendatangkan Alanda Kariza dan Pandji sebagai Pengisi Acara. Sebelum itu, aku udah tahu, kalo perempuan ini adalah remaja Indonesia yang berhasil mendirikan IYC, Indonesian Youth Conference dan sukses dan mulai tenar, walau ia membangun kegiatan ini dari 0. 

Dari pemaparannya ketika itu, Alanda berhasil menghipnotis aku dengan usaha nya, dengan perjuangannya mendirikan IYC seperti apa. Memotivasi untuk bisa melakukan “sesuatu” di usia muda. Seiring berjalannya waktu, mengikuti perkembangannya, aku tahu Alanda pacaran sama Andriandhy, Comic favorit aku di StandUp Comedy Kompas TV. 2 orang yang sama sama luar biasa. Lucky you, nda :-)

 
Awal awal 2012, Alanda mulai memberitakan proses penerbitan buku ke Sekian nya #DreamCather. Baca baca timeline nya, baca baca beberapa halam pertama yang bisa di akses. Dan akhirnya, beli buku tersebut dikala belum di susun di raknya. *masih dipersiapkan untuk masuk ke dalam rak* 


Secara garis besar, buku ini seperti buku motivasi. Bukan novel yang punya jalan cerita. Alanda member informasi, motivasi bagaimana menggapai mimpi. Alanda memaparkan bagaimana ia, mempersiapkan diri untuk meraih mimpinya. Alanda seolah menyampaikan, Alanda yang bisa seperti sekarang, karena Alanda yang berjuang meraihnya beberapa tahun belakangan. 

Dari kesemua yang di jelaskan, paling suka dengan part Be the best, Be the First and Be Different. Yak, aku pernah mengalaminya, pernah focus di akadamik, sampai menyampingkan kegiatan non akademik demi menjadi yang terbaik di Jurusan. Tujuannya? Tidak ada hal lain selain ingin membuat orang tua bangga. Di BAB selanjutnya, “If you can’t to be the best, be the first”. Setelah lulus D2, aku memilih bekerja untuk membiayai hidupku sendiri. Tempat kerjaku bukan tempat terbaik, tapi setidaknya aku menjadi orang yang pertama kerja di banding temen temen seangkatanku saat itu. Suatu saat nanti, aku bakal kembali ke Be the Best, Amin.  

Terakhir, Be Different. Yak, kita semua terlahir berbeda.  Dengan semua kelebihan yang kita miliki, lakukanlah sesuatu. Aku mencoba menikmati hari hari ku sebagai Pegawai jam 8 sampai jam 5 sore, kuliah jam 5 sampai jam 9. Mengisi Wiken dengan CharityLovers ku. Sesekali menerima SideJob yang bisa di kerjakan di Kosan. Jam tidur berubah, menjadi berbeda dengan yang lain. Aktifitas pun jadi berbeda dengan teman teman sekitar. Sampai akhirnya aku yakin bahwa, menjadi berbeda seperti ini, bikin aku lebih cepat meraih mimpi mimpiku. 

Ah, itu hanya seiprit ulasan Alanda tentang mimpi, di dalam bukunya masih banyak “Ilmu” yang bisa kita ambil untuk bagaimana kita mewujudkan mimpi. Bermanfaat dan aku jamin, ga akan nyesel. :D Satu hal lagi yang pasti aku belajar dari Alanda adalah ; The Power Of Menulis. Bagaimana sebuah tulisan bisa “merubah situasi”. Bagaiman tulisan Alanda tentang Ibunya, bisa menggugah orang dan mendatangkan Bantuan. Dan bagaimana tulisan kali ini tentang mimpi, membuka mata para remaja para pemuda untuk tidak meremehkan mimpinya. 

Tengs for inspiring me, Nda. Sukses terus selalu dan selalu.

Pancake - Pancious


Pada suatu weekend di PIM, bersama Firda, Alisha dan Dian. Disaat setelah nonton Sanubari Jakarta, Makan malam dan Muter muterin PIM, perut kita serasa pengen di isi sesuatu. Maka, mencarilah oleh kami tempat nongkrong yang seru. Muter muterin PIM 1 dan PIM2, Akhirnya kita kepengen nge Pancake. Dan ketemulah Pancious di PIM2. 

 


















Sebagai  orang yang doyan Pancake, setelah Giggle Box dan Nanny’s Pavillion. Nyoba lagi deh pancake seru. Di Pancious lebih menggoda sih dari segi gambar. Dan rasanya pun demikian. Bandrolan harga nya lumayan Mahal tapi. xD 32.500 untuk Pancake yang aku pesan. Belum tax and service. Tapi puas lah. Enak! :D
Di Jakarta sih, aku tahunya baru di PIM :D mana deket juga dari kosan, jadi galau dikit tinggal Cus. Ayooha, yang mau maen ke Jakarta, aku ajakin ke sono. :D

Tuesday, April 10, 2012

Another Story

Banyak yang nanya, dengan foto foto yang tiba tiba nyerang facebook. Gmana bisa maen bareng temen temen jaman dulu, jaman sekolah, jaman putih merah - putih biru dan putih abu abu.

Hey, Ari, Dodo, Haris temen temen aku dari jaman asuhan Pak Anwar. Beranjak ke Kelas 1 SMP, bareng Firda bareng Anti kita pernah cukup dekat. Ababil ababil jaman SMP. Di kelas 2 SMP, sekelas sama Nisa dan Eja. Di Aghasa, bersatu padu dengan Haris, Nisa, Anti dan Firda.

SMA bareng firda dalam konteks ga pernah sekelas dan jarang ngobrol. 2 tahun bareng Haris, dan selalu berada dalam tumpangannya. :D Sesekali pernah, mendatangi syukuran Ulang tahunnya Nisa di sela sela sekolahnya di Luar Batam.

Kuliah, satu kampus sama Eja. Flexi yang sempet gratisan, bikin kita sering sekali mengobrol banyak. Bertemu kembali sama Dodo, jaman bergabung dengan IPMB.

Intinya, mereka mereka adalah orang orang 'lama' yang pernah berhubungan baik dengan saya. Sehingga pada suatu kesempatan, kita bisa berlibur bareng di Luar Batam, di luar hometown kita itu menyenangkan sekali.

Saya belajar satu hal, bahwa terkadang untuk menjadi dekat akrab dengan orang itu, bukan bagaimana kita bertemu setiap hari. tapi bagaimana kita berbagi. bagaimana kita saling ngebantu.

2 taun bareng haris, di kelas jarang bareng, tapi selalu bareng pas pulang. bahkan kadang, haris mau maunya nungguin rapat PS 4 dulu.

2 tahun sekampus sama eja, ga pernah sekelas, tapi eja selalu ada untuk mendengar. untuk bermimpi. bareng bareng eja akhirnya kita dapet sertifikasi gratis! Eja pernah mau nganterin saya shubuh2 ke Bandara, untuk menemui junior yang akan flight ke Batam jam 6 pagi. Ketemu 5 menit, dan mengantarkan saya kembali. Hanya untuk itu.

Disaat saya nyari orang untuk ngebantuin saya pindahan ke Jakarta, orang orang yang ngakunya dekat dengan saya serasa menghilang, dan Dodo datang dengan Jasa nya menemani dan menyetiri saya. Sesederhana itu.

Adegan paling seru adalah, ketika salah satu dari mereka ada yang ditegur ibu nya, dan semua larut dalam kepanikan. :D yaa, mungkin teman yang baik yang seperti itu. yang ikut panik ketika temannya panik. ikut eksis memikirkan jalan keluar. dan ikut sama sama bertanggung jawab dengan apa yang telah dilakukan.

long last yaa, teman teman kecil saya. :') sukses selalu. selalu sukses dan mari kita lanjutkan ekspedisi wisata kita :p

Saturday, April 7, 2012

Warung Sambel Setan, Kalibata

Aku suka banget absen di web nya nyunyu.com, apalagi bagian #Pemadan Kelaparan nya. Kuliner kuliner gitu. Nice to meet Zenth, who's like culinary too. Abis nonton The Raid yang sempet bikin kita ga selera makan, kita akhirnya ke Taman Makam Pahlawan Juga di bilangan Kalibata. Kalo dari Blok M naik kopaja sekali no 57. dan langsung turun di depan TMP nya. :)


Nyu, minjem Foto nya yuahh :D

Porsi ini 15 ribu. Worth it. dan kenyang!

Sambel setan nya di Jual terpisah dengan harga 5 ribu :)

Pedes nya nampol. seremnya The Raid hilang seketika! dan sebelum pulang.. hm.. kasih tau engga yaa? :D aku dan zenth memboyong pulang sambelnya doang. yak sambelnya doang. d bungkus. buat makan malem. ahaha.

Untuk porsi serba nambah dan berdua, kami cukup membayar 58 ribu rupiah. :)

Monday, April 2, 2012

Karimun Jawa Part II

Hari ini, kita akan bermain main ke Pulau kecil, pulau Gosong, Pulau tengah dan Pulau Batu. Yey yey! Jam 8an, kita uda keluar homestay menuju dermaga.

Pose Pertama Pagi ini :-)


5 menit kemudian, kapal menepi. Perjalanan tercepat yang pernah kami lalui. Ahhaa. Kita mampir di Wisma Apung. Dimana ada penangkaran Hiu dan ikan Pari di sini. Dan Cuma orang orang yang berani ada diantara hiu aja yang berani turun ke sini. Sisanya numpang eksis lagi aja :-D

Setelah dari wisma Apung, ketika hendak menuju Pulau Gosong, sebuah pulau dimana hanya ada dataran kecil di tengah2 laut, Pulau sedang dikerumuni oleh 3-4 kapal yang isinya juga para peserta trip. Guide yang baik, segera membelokkan kapal kami ke spot pertama dulu, di Pulau Kecil. Daripada berdesak desakan dengan peserta trip lain di Pulau Gosong yang kecil.

Selesai dari Pulau Kecil, kita ke Pulau tengah, untuk menyantap Makan Siang. Dan pas memasuki pulau ini, banyak Jembatan dan tempat Spot Foto Seruu. :D


Kenyang, ngantuk kita ke Pulau Gosong yang Sepi ga ada orangnya. Asik asik. Serasa pulau sendiri.

Spot terakhir adalah ke Pulau Batu. Di sini, banyak terumbu yang bagus. Eh, ka Wira sama Mba Fifi foto PraWedding. Cuma untuk iklan kalo ada pilihan PreWedding Underwater. Sepertinya seruu. Dan aku jadi berminat. Xixixixi :D



Ceritanya PreWedding underWater

Pose terakhir di Spot terakhir untuk snorkeling.

Malemnya, kita sempet menikmati alun alun Karimun Jawa. Sebuah lapangan sepak bola yang disekelilingnya ada tempat makanan yang jualan. di temani layar tancap berisikan dangdut. :D kita menjadi anak gahul Karimun Jawa.

Eniwei, FYI, kebetulan provider ponsel aku IM3, dan selama di Karimun Jawa ada sinyal uda telepon sms tapi engga bisa ngenet. ga bisa update2an. ahhahha :D

Jadi 3 hari 2 malem di Karimun Jawa bener bener liburan yang sama sekali ga di ganggu oleh bunyi ponsel. dan ternyata itu mengasyikan :)

ayo, yang belom pernah dan pengen ke Karimun Jawa. di jamin seru!