Thursday, April 26, 2012

Review - #DreamCathcer



Ngaku doyan beli buku. Ngaku Buku uda kaya cemilan. Ngaku beli buku sebulan bisa beberapa biji. Tapi baru nge Review buku pertama kali. Dan Buku itu adalah Bukunya Alanda Kariza. 

Bicara soal penulisnya, pertama tahu itu pas rame di bicarain di twitter kasus Ibunya. Mulai Stalking baca Blognya, mulai nge follow akun twitternya. Dan Mengikuti Perkembangannya, Alanda Kariza. 

Pengen baca buku buku lamanya, tapi udah jarang dan nyaris engga ada di Toko Buku. Suatu hari, berkesempatan di suatu acara yang mendatangkan Alanda Kariza dan Pandji sebagai Pengisi Acara. Sebelum itu, aku udah tahu, kalo perempuan ini adalah remaja Indonesia yang berhasil mendirikan IYC, Indonesian Youth Conference dan sukses dan mulai tenar, walau ia membangun kegiatan ini dari 0. 

Dari pemaparannya ketika itu, Alanda berhasil menghipnotis aku dengan usaha nya, dengan perjuangannya mendirikan IYC seperti apa. Memotivasi untuk bisa melakukan “sesuatu” di usia muda. Seiring berjalannya waktu, mengikuti perkembangannya, aku tahu Alanda pacaran sama Andriandhy, Comic favorit aku di StandUp Comedy Kompas TV. 2 orang yang sama sama luar biasa. Lucky you, nda :-)

 
Awal awal 2012, Alanda mulai memberitakan proses penerbitan buku ke Sekian nya #DreamCather. Baca baca timeline nya, baca baca beberapa halam pertama yang bisa di akses. Dan akhirnya, beli buku tersebut dikala belum di susun di raknya. *masih dipersiapkan untuk masuk ke dalam rak* 


Secara garis besar, buku ini seperti buku motivasi. Bukan novel yang punya jalan cerita. Alanda member informasi, motivasi bagaimana menggapai mimpi. Alanda memaparkan bagaimana ia, mempersiapkan diri untuk meraih mimpinya. Alanda seolah menyampaikan, Alanda yang bisa seperti sekarang, karena Alanda yang berjuang meraihnya beberapa tahun belakangan. 

Dari kesemua yang di jelaskan, paling suka dengan part Be the best, Be the First and Be Different. Yak, aku pernah mengalaminya, pernah focus di akadamik, sampai menyampingkan kegiatan non akademik demi menjadi yang terbaik di Jurusan. Tujuannya? Tidak ada hal lain selain ingin membuat orang tua bangga. Di BAB selanjutnya, “If you can’t to be the best, be the first”. Setelah lulus D2, aku memilih bekerja untuk membiayai hidupku sendiri. Tempat kerjaku bukan tempat terbaik, tapi setidaknya aku menjadi orang yang pertama kerja di banding temen temen seangkatanku saat itu. Suatu saat nanti, aku bakal kembali ke Be the Best, Amin.  

Terakhir, Be Different. Yak, kita semua terlahir berbeda.  Dengan semua kelebihan yang kita miliki, lakukanlah sesuatu. Aku mencoba menikmati hari hari ku sebagai Pegawai jam 8 sampai jam 5 sore, kuliah jam 5 sampai jam 9. Mengisi Wiken dengan CharityLovers ku. Sesekali menerima SideJob yang bisa di kerjakan di Kosan. Jam tidur berubah, menjadi berbeda dengan yang lain. Aktifitas pun jadi berbeda dengan teman teman sekitar. Sampai akhirnya aku yakin bahwa, menjadi berbeda seperti ini, bikin aku lebih cepat meraih mimpi mimpiku. 

Ah, itu hanya seiprit ulasan Alanda tentang mimpi, di dalam bukunya masih banyak “Ilmu” yang bisa kita ambil untuk bagaimana kita mewujudkan mimpi. Bermanfaat dan aku jamin, ga akan nyesel. :D Satu hal lagi yang pasti aku belajar dari Alanda adalah ; The Power Of Menulis. Bagaimana sebuah tulisan bisa “merubah situasi”. Bagaiman tulisan Alanda tentang Ibunya, bisa menggugah orang dan mendatangkan Bantuan. Dan bagaimana tulisan kali ini tentang mimpi, membuka mata para remaja para pemuda untuk tidak meremehkan mimpinya. 

Tengs for inspiring me, Nda. Sukses terus selalu dan selalu.

No comments: