Dan nemu dengan tarif yang murah banget. ga seperti trip trip saya sebelumnya. sempet was was juga, karena si orang yg akan jadi tur leadernya ini, lama banget kalo nge respon bbm saya. hahhaa. hati tenang, tatkala ia sudah melambaikan tangan di Plaza Semanggi jumat malem. Saya jadi ngetrip dan engga ketipu :D Alhamdulillah.
And here the stories..
Nyaris nge trip sendirian lagi. temen temen yang lain pada ga ada waktu, dana dan kesempatan. Untungnya, tiba tiba Mba Nisa, temen trip di Dieng tertarik untuk ikutan. Finally, Nia ga sendirian. :D
Mobil yang dipake sama persis kaya mobil ke Dieng, saya langsung mengambil posisi di belakang supir. biar kaki bisa selonjoran. Maklum, ini perjalanan jauh. Plaza Semanggi, transit di Rest Area Cibubur ke Ujung Genteng memakan waktu sekitar 8 Jam. Mayan! Mari kita tidur.
Dulu, pernah mau ke Pelabuhan Ratu bareng Akhid, Ira, Jono & Faruq. dan Ga kesampaian. Ga nemu nemu. Pelabuhan Ratu terletak di antara Sukabumi dan Ujung Genteng. Karena saya jalan jumat malem selepas kerja, saya tertidur selama perjalanan. Bangun bangun uda shubuh dan uda mau nyampe. dengan jalanan yang jeglek jeglek alias ga rata. Dan, kedua smartphones saya dalam keadaan ga dapet sinyal. yuwk! cuma ada jaringan Telkomsel di sana.
Kita nginep di Penginepan yang bernama Peby. ya sontak aja aku langsung ketawa. namanya kaya nama temen kantorku di DataOn :P
Share Kamar, sekamar untuk 4 Orang :D |
Dari balkon penginepan ini, kita bisa liat langsung ombak ombak di Pantai. cuma jalan berapa meter. Aaaaakkk. aku merindukan pantai.
Sempet sempetnya tidur selamat datang dulu sebelum beranjak ke itenary selanjutnya. Sekitaran jam 9an, Mba dede selaku tur guide, mengumumkan satu hal. Itenary pagi ini akan di pecah menjadi dua. yang pertama, kita akan melihat keajaiban Pulau Ombak Tujuh. Tetapi untuk itu, dibutuhkan orang orang yang suka tantangan dan berjiwa petualang. Medannya berat. Katanya begitu. Yang kedua, yang ga berani, bisa mengunjungi Curug di sekitaran Ujung Genteng juga. :D
Saya yang masuk dufan aja cuma berani naik bianglala dan masuk di Istana boneka memilih yang tantangan dong. Yang penting gaya aja dulu. Soalnya nanti mah, gimana nanti :P
Kisi kisi perjalanannya adalah, ga usa bawa kamera. karena kamera Mba dede pernah menjadi korban dan rusak. kedua, kalo tetep pengen bawa, resiko ga di tanggung. ketiga, naik kapal kering, turun kapal basah kuyup. Tuh, galau kan saya. Sayang ga bawa SLR. Tapi ga siap juga kalo rusak. Anggap aja ini pemandangan yang cuma saya yang bisa nikmatin. ga bisa saya share gimana keajaibannya.
Akhirnya saya putuskan, untuk membawa Android saya. Dengan saya plastikin sedemikian rupa biar ga basah. Okehsip, Bismillah.
Pantai Ombak 7.
Kapal sewaan seharga Rp. 500.000,- meninggalkan penginepan kami. Saat itu saya berada di Pantai Selatan, dimana Ombaknya sangat lah besar, tidak seperti pantai pantai ketika saya ke Kepulauan Seribu ataupun Karimun Jawa yang pantainya tenang. Selama perjalanan sampai ke pulau Ombak 7, kami menikmati deburan ombak yang membuat kami ber WOW WOW WOW dan ber subhnallah ga putus putus, Indahnya LUAR BIASA.
Sampai akhirnya, sampailah kami menepi di pulau Ombak 7. Foto foto di bawah adalah foto foto yang berhasil saya abadikan di Android saya.
3 Foto terbawah hasil kamera nya mas Ardi :) |
Sebelum trip saya ke Solo, saya uda mengidam ngidamkan Pantai dimana, Pantainya berombak seru. dan saya bisa berenang di pantai yang berombak itu. Pantai berombak yang ada di pikiran saya, adalah pantai seperti Pantai Lhokseumawe Aceh Utara. Dan Allah ngejawab idaman saya ini lewat Pantai ini. Saya bermain nyebur mandi di Pantai yang airnya dingin seger ini. Ga hangat seperti pantai kebanyakan. Saya menikmati setiap deburan ombak yang tersaji didepan mata. Tengs a lot, God! :)
Eh iya, lupa. Peraturan berikutnya, jangan meninggalkan pulau ini diatas jam 12 Siang. Air laut akan pasang. Kami meninggalkan pulau ini jam 12 kurang, dan.. petualangan di mulai. boro boro mau menikmati kembali ombak yang buat kami berdecak ketika berangkat tadi. perjalanan pulang, kami sibuk menyelamatkan diri dari deburan ombak yang menghantam kami di setiap detiknya. Benar adanya, kami dibuat sekuyup kuyupnya oleh terjangan ombak di jalan pulang. Untuk melek pun ga bisa, karena terpaan ombak air laut, bikin mata kami pedih.
Ini perjalanan yang sangat luar biasa, dari semua trip yang pernah saya ikutin. Amazing. Mau sih, macu adrenalin di sini lagi. tapi kalo uda jalan jalan ke semua tempat yg pengen saya kunjungin :P
Melepas Tukik Penyu
Nyampe nyampe Penginepan, kita mandi mandi bersih. dan sempet sempetnya tidur siang, menunggu rombongan dari Curug kembali. Pukul 4an, kita cus capcus ke tempat pelepasan tukik penyu. Sayang sekali, cuacanya mendung berawan, kita ga bisa menikmati Sunset :'( yang konon katanya, biasanya bagus banget di sini. Belum rezekinya. :)
Beli oleh oleh! |
Dan untuk pertama kalinya dalam hidup Nia, melihat Penyu dilepaskan ke Pantai. *nyiapin mental*
Hilanglah penyu di hantam Ombak. dengan ini berakhirlah perpisahan kami dengan anak anak penyu nan lucu lucu. Sampai ketemu lagi 5 tahun mendatang, konon katanya. 5 tahun kemudian, anak penyu ini akan kembali ke tempat dimana ia di lepaskan. Subhanallah yah :)
Pulang dari tempat penyu, kita menikmati Saling Mengenal's time. Cerita cerita sama temen se rombongan sambil makan malem, sambil nikmatin es buah, sambil makan kentang goreng. Menyenangkan sekalih :)
Curug Cikaso
Bangun pagi dengan hati masih senang menikmati liburan. Kita bersiap mandi, packing dan sarapaaan. Akan mampir ke Curug Cikaso sebelum pulang meninggalkan Ujung Genteng dan kembali ke Jakarta
Dengan selesainya menikmati Curug Cikaso, maka berakhirlah trip berujung di Ujung genteng kali ini. Terimakasih ya Allah, memudahkan rezeki dan melonggarkan sedikit waktu saya untuk kembali menikmati Alam-Mu, berbaur dengan Makhluk-Mu. Alhamdulillah. Alhamdulillah. Alhamdulillah.
No comments:
Post a Comment