Tuesday, October 11, 2011

Dibalik Layar, Isnia Nuruldita, S.Kom

Akhir Mei, 2011

“eh ni, kita ngejar wisuda bulan September yok” ujar Linda tiba tiba disela sela kuliah malem itu.

“ah, gmana bisa? Emang tinggal berapa SKS lagi sih lin?” ini mah jawaban mahasiswa yang ‘let’s it flow’

“bisa. Kita tinggal sedikit lagi kok. Sisa SKS nanti kita SP aja, keburu kok.”

Aku mengikuti semua perhitungan SKS nya linda, toh selama ini aku tak pernah berbeda SKS di setiap semester yang kita ambil. Disuru perwalian mata kuliah apapun sama linda, aku ikuti. Aku dibawah komando linda. Ahhhaaa. Saat itu linda menyuruh mengambil form TA 1, aku ikuti Pula :D

6 Juni 2010, aku membawa 2 buah proposal yang akan aku ajukan ke dosen pembimbing, siang siang aku menemui Pak Tedjo, dan hari itu, di tanggal 6, Proposal ku di Terima, Alhamdulillah. :)

Proposal di ACC, kedepannya mulai bikin hidup aku ga tenang. Membagi waktu antara kerja, kuliah, organisasi dan nyusun skripsi itu nyaris bikin aku stress. Waktu baca buku berkuraaaang drastis. Sedihnya, buku yang bisa aku baca beberapa jam, atau paling lama, 1-2 hari bisa jadi semingguan. Aku baca buku novel di angkot. Kalo lagi macet. Menyedihkan. Tapi disisi lain, aku Beruntung, aku dipinjemin tv sama akhid dan pada saat itu ada teh sinta yang menemani aku mengetak ngetik nyaris sampai tengah malem.

Aku membeli tiket pulang ke Batam, di akhir Juli. Mau suprise ke keluarga sekalian check up ke dokter. Kita (sama linda) mampus mampusan supaya bisa seminar di Akhir Juli, niatnya supaya bisa SP bulan Agustus. Setelah sibuk dan mendesak dosen pembimbing dan penguji, aku dan linda seminar d akhir Juli. 30 Juli 2011.

Seminar hari itu Alhamdulillah lancar. Kita berdua seminar barengan. Saling menonton. Yaa.. hanya kita berdua. :D selesai seminar. Aku packing persiapan ke Batam, aku ga tidur saking takutnya ga kebangun. Yap, dari Bandung jam 3 pagi 31 Juli 2011.

Nge-refresh otak di Batam, berlibur dan ber-obat. Cukup bagi aku 3 hari. Dan kembali ke Bandung dengan misi menyelesaikan skripsi. Energi aku full semangat, mana kala ingat aku hanya 3 minggu lagi di Bandung. Dan tiket lebaran sudah di tangan. Kembali menjalani kuliah dan kehidupan selama di Bandung.

Libur lebaran, aku bener bener menikmati home sweet home. Hanya berleha leha di kasur kamar mama di bawah AC. Jarang keluar. :D malem takbiran aku ngerjain skripsi, indahnya itu malem. Disaat pada siap siap menyambut kemenangan, aku berkutat dengan skripsi. Selama di Batam, mama papa nyaris setiap hari bertanya, jadi wisuda 26 september atau engga. Dan selalu aku jawab, ‘jangan banyak berharap aah pah, mah. Birokrasi kampus rada sulit sepertinya'

6 September 201

Di Bandara abis shubuh, pas mama papa meluk dan nyiumin aku, aku Cuma berbisik, ‘doain semuanya lancar yaa pah, mah. Biar kita bisa kumpul lagi di Bandung 26 September”

“lakukan aja yang terbaik apa yang kamu bisa lakukan dek.” Tutur si mama.

Minggu pertama abis dari Batam, aku terkena syndrome kesepian, aku menjauh dari skripsweet. Aku galau. Kehilangan selera menyusun. Dan aku menyibukkan diri dengan hal lain. Aku asyik dengan diri sendiri.

Di minggu k2, awal kuliah, bersama linda kembali mengurus ini itu di Kampus. Linda itu sangaaatt cekatan. Aku cukup pasrah dengan wisuda dan sidang bulan itu. Aku terlalu mudah putus asa. Aku rapuh. Halah. Tapi di balik itu, ada linda yang luar biasanya memompa semangat untuk tetap bersemangat menyongsong sidang wisuda. Bersama linda, aku kesana kemari di kampus. Mengejar dosen untuk mengeluarkan nilai, mencari sertifikat dan lain sebagainya. BAAK sampai hafal nama kita, isnia linda, merepotkan. Ahhaa. Kita sempat curhat bombay juga ke pak Arief, si bapak keuangan yang baik hati.

19 September 2011

Kampus belum bisa ngasih kejelasan sidang, gara gara 1 nilai yang belum keluar. Malem itu mama nelfon di saat aku ngeresa sangaaaaattt down sama sidang. Malem itu, dengan syahdu aku bilang, ‘mah, sampe sekarang nurul masih belum tau kapan nurul bisa sidang. Seandainya nurul ga bisa wisuda tanggal 26 gpp kan ma? Tapi nurul janji tetep bakal sidang bulan ini, walaupun itu di akhir” saat itu aku pasrah. Aku tahu, mama butuh kejelasan cepat untuk memesan tiket pesawat yang pastinya bakal mahal banget kalo beli hanya beberapa hari sebelumnya.

“gpp kok dek, kamu berusaha aja terus. Kalo kata Allah kamu baik wisuda tanggal 26, pasti dimudahkan. Tapi kalo sampai hari H, masih dipersulit, mungkin Allah punya rencana lain”

Ahh mama, selalu menenangkan. Dan setelah itu, bukannya aku ngerjain skripsi, aku malah tidur. Ahhahaa. :D

20 september, setelah makan siang, aku sama linda menghabiskan waktu nyaris setengah hari di kampus (masih) untuk mengurusi birokrasi. Nekat nekatan kita ngambil form sidang dan membayar semua biaya yang harus kita bayar. Finally, menyocokkan waktu antara dosen pembimbing dan penguji, Cuma bisa Rabu. Yaakk rabu. H-1 dari tanggal 20. Shock bingung dan stress jadi satu. Ahhaa. Hari itu, kita langsung daftar wisuda. Ahha, sidang aja belum, kita daftar kursi wisuda aja dulu plus ngukur toga. Ahhaa.

Refleks aku sms teh rani, “aku sidaang besok teh. Nginep di akuu” teh rani sempet janji mau bantuin aku ngerapihin format skripsi aku, dari paging dan kerapihan headings nya. Setelah berniat mau menginap akhirnya teh rani membantu aku via gtalk dan email. Beliau menemani aku begadang sampe jam 3 pagi. Doski duluan tidur. Aku masih melek dan ngerjain ketertinggalanku sampe jam 4. Jam 4, teh ana masih nge chatting, memastikan aku masih melek.

Aku tertidur jam 4, dan refleks kebangun jam 8 dengan laporan yang belum fix. Teh rani sms, ‘kebangun tiba tiba, ada apa? Ada yang belum?’ aku merepotkannya kembali. Dan doski masih setia membantu aku merapihkan sedang aku mengurusi yang lain. Jam 10an aku ke Telkom Japati, menghampiri teh elis, minta bantuan kodingan.

Setelah itu setengah berlari ke Jalak, mengambil hasil rapihan teh rani dan naik angkot ke DU. Disana menkes uda nungguin. Ngeprint – ngambil londry an – beli konsumsi – ke kostan (ganti baju) – dan ke kampus. Semuanya akan menghabiskan waktu lama kalo aku harus naik angkot. Untungnya, ada menkes. Aku berhutang budi banyak jugaa.

Di tengah ke rieweuhan itu, sempet sms an sama linda, yang intinya dia masih belum siap dan berniat menunda sidang. Ahahaha. Tapi pas siang kekampus, linda pun kesana. Kita siap dan kita bisaaaaa! Ahayy.

Sidang ditunda beberapa jam, yang aslinya jam 3 jadi jam 5an. Hanya sebentar dan sangaaaattt lancaaaaarr sekali. Selama siang sampai selesai sidang, ditemani full sama menkes sama fahmy dan tentu saja linda. Suprise nya, selesai sidang, diajak makan makan masakan mamanya dinda. Dan rame rame kesana. Terharuunyaa sayaa. Hari itu, 21 Sept 2011. What a wonderfull day! Hari yang melelahkan menyenangkan.

Malem itu, pas nelfon mama, mengucapkan terimakasih dan mengabarkan beliau sudah bisa memesan tiket untuk wisudaan saya, mama bercerita kalo, seharian itu mama senantiasa berdzikir. Bahkan ketika jam3, mama semakin kuat berdoa. Dan mama was was menunggu kabar sukses engga nya sidang saya. Wahhh. Aku selalu takjub dengan luar biasanya doa ibu yang makbul. Dan aku masih selalu butuh doa itu. Doa itu yang makbul. Aku baru ngeh, mungkin karena itu juga sidang aku berasaa amaat lancar sekali. I love you mom, i do :’)

Mama papa mulai hunting tiket, dan ke Bandung hari Jumatnya 23 September 2011. Hari itu, aku ke kopo menemui papa mama dan tidur diantara keduanya. J Sabtu nya, hunting baju. Papa mama sempat terpisah di pasar baru, dalam keadaan papa tidak memegang alat komunikasi. BB nya papa di bawa si Mama, mama sama aku. Dan kita kehilangan papa. Ahhhaa. Koplak!

Minggu, 25 September, gladi bersih dan ambil toga di Hotel Horison. Sempet merinding di sela sela acara, dan masih ga percaya bisa berada di antara wisudawan pada hari itu. Luar biasa. Allah keren!

The day, 26 September 2011

Akhirnya kita disini, di tempat ini, mengikuti prosesi ini. ;) di dalem gedung, masih cubit cubitan ga percaya sama linda kalo kita beneran wisuda dan beneran sarjana. Secara kita wisuda PDC juga baru Agustus 2010. Dan di September 2011, kita bisa nyelesein kuliah ini. J pada hari itu pula, papa maju ke mimbar memberi kesan pesan sebagai wakil orang tua mahasiswa dan Linda di nobatkan menjadi Lulusan Terbaik jurusan IF. Keren :-bd

Dibalik sukses nya saya hari itu, banyak sekali orang orang yang murah hati membantu saya. Tanpa Linda, mungkin aku akan tertinggal dan ga jadi wisuda secepat itu. Tanpa support dan doa Papa Mama, aku yakin aku masih menjadi mahasiswa. Tanpa Mas Alif tanpa Eja, aku bakal jauh lebih akrab sama om Angkot dan menghabiskan banyak waktu di Jalan. Tanpa Teh Rani, laporan aku akan jauh apa adanya saja, dan berkat beliau, rapi dan enak untuk digunakan (lah, emangnya apa?). Tanpa Akhid yang bantuannya tiba tiba ga akan boleh sidang. Tanpa support orang orang yang ngasih doanya pas Hari H, via twitter (@pradanagara, @givesenth, @cuplis_21, @werlado, @Luluk3Akhmadi, @chafriscia, @harisrahmanrisa, @adindaAlshinta, @ndaruaji, @fachrihz, @anneputriharini, @nopidianrini, @afrykartika, @mutyarani, @amiicharity) via Telepon (maaf yaa dince, ga keangkat :D), via sms (mba Citraa, ummul, papi, Jono), via BBM (iraa, Julisa, Teh ana) Tanpa Putri yang uda mau tidur d suru bangun lagi untuk tugas Mobile nyaa :D ga akan boleh sidang deh aku. Tanpa doa Sinta dan dua jagoanku, Tanpa doa PM, tanpa tanpa doa IRM’ers, tanpa doa IPMB’ers, tanpa Onliners, tanpa Tuhanku Maha Keren, ini semua ga akan terjadi. Terimakasih semuanyaaaaa.. Kamsah Hamidaa. ^^


seperjuangan pisan ini mah :D

All Crew! (y)

With PM + Crew

Dinda - Mas Alif

Trio Ting Ting :-D seperjuangan juga ini

Congratulations Lindaaa ;)

with IPMB'ers. terimaksih sudah hadir

with Linda - with PM

PM! *ami yang moto :D

telimaaciihhh mumuns, nu', dede dan nisaa


Pahlawan Tanpa Tanda Jasa ^^

My PM 1

My PM 2

My PM 3

My PM 4

My PM 5

Cepat menyusul yaaaa kaliaann. bakal aku simpen baju toganya buat taun depan foto foto bareng kalian!

No comments: