Jakarta’s Story

Tanggal 29 Juli lalu, aku memutuskan untuk pulang ke Batam. Direncanakan sengaja untuk mensyukuri seminar TA, sekaligus pengen periksa ke dokter dengan ditemani seluruh keluargaku. Berangkat dini hari dari Bandung. Jam 3 pagi via Cipaganti Pasteur. Perjalanan Jakarta – Bandung jadi Favourite aku semenjak Juli tahun lalu. Aku pernah menikmati Bandung – Jakarta dengan kereta Api (pertama kali ke Monas), dengan Bus (ketika mampir ke Cibubur), dengan travel (pas meeting2 dms dan naik Daytrans) dan dengan Mobil Pribadi (Pribadi Kantor. Pribadi sewaan anak anak PM)

Kalo perjalanan pagi – siang atau sore. Kita bisa menikmati indahnyaa tol cipularang atau arah rel keretaa. Sepanjang perjalanan kita bisa melihat pemandangan yang hijau dan enak untuk dipandang. Rest area km 94 dari Bandung atau rest area km 54 dari arah jakarta. Apalagi kalo di rest area pake mobil sewaan, rasanya kaya mudik keluarga. :D

Jakarta pagi, siang dan sore emang gerah seperti batam. Panas dan ga sesejuk Bandung. Tapi rabu kemarin, di dalam travel Cipaganti aku melihat indahnya Jakarta. Citylight nya jakarta. Sebelum itu, aku pernah juga melihat nice nya kota Jakarta pas pertama kali Meeting DMS di Hotel Millenium, kala itu, aku diberi kamar di Lantai 8. Dimana ketika aku buka jendela, terlihat lah indahnya panorama Jakarta. Sayangnya waktu itu aku masih penakut. Bahkan sempat menelepon seorang teman untuk meminta adiknya menemaniku tidur dan ga jadii. Alhasil aku teleponan sama nithi sampai aku tertidur. Aku melewatkan waktu tidur dengan jendela terbuka. Back to the topic. Saking terpesona nya malem itu di travel cipaganti, aku maksain diri untuk tidak tidur. Menikmati perjalanan bandara soetta – tol menuju bandung. Banyak gedung tinggi menjulang dengan lampu lampu yang wah. Seperti berada di singapore. :D

Pas melewati jalanan itu, memandangi gedung gedung itu. Dalam hati aku berujar, suatu saat nanti aku pengen mencoba menaklukan Jakarta. Ada ketertarikan tersendiri saat itu. Walaupun aku pernah diingatkan oleh orang orang yang kerja di jakarta. ‘kerja di Jakarta ga enak ni.’ Baca status status temen temen yang kerja di Jakarta terjebak macet. Tetep aja aku pengen nyoba. Kerja di jakarta jadi advertising. Event organizer atau minimal d trans corp jadi kru jalan jalan :p *minimal. Hahaha.

Kalo nanti Allah meridhai aku mencoba hidup di Jakarta. Aku pengen masih bisa eksis di bidang sosial. Kalo di Batam aku terlibat dalam rumah zakat indonesia cabang batam jadi relawan junior. Kalo di Bandung aku pernah ngajar SLB, ngajar anak Jalanan dan pernah memprakarsai Charity Lovers. Di jakarta aku pengeen bangeet bisa eksis di RS Dharmais. Rumah sakit dimana isinya banyak anak anak penderita kanker. Timeline twitter YPAIC sering kali memberitakan anak anak pengidap kanker yang meninggal nyaris tiaphari. Aku pengen jadi bagian di sisa sisa umur mereka. Aku pengen jadi penyemangat di saat aku masih mampu. :) Semoga Allah meridhai. Amin yaa Allah :)

Jakarta dari atas pesawat - penerbangan malem . awesome!